Kamis, Desember 12, 2024
31.5 C
Jakarta

Kisah Imam Jesuit yang Mengambil Foto Terakhir Titanic Sebelum Tenggelam

IRLANDIA, Pena Katolik – Lebih dari satu abad setelah tenggelam ke dasar Samudra Atlantik, Titanic tetap menjadi kapal yang paling banyak dipelajari dan dibicarakan sepanjang sejarah. Namun, siapa yang menyadari bahwa foto terakhir yang pernah diambil, ketika Titanic dari kapal di permukaan laut itu diambil oleh seorang pendeta Jesuit yang juga seorang fotografer produktif.

Pastor Francis Browne SJ lahir di Irlandia pada tahun 1880. Ia ditahbiskan pada tahun 1915 oleh Uskup Cloyne, Mgr. Robert Browne, pamannya yang telah membesarkannya sejak kecil setelah kematian dini ibu dan ayahnya.


Foto Titanic terakhir yang diambil Pastor Francis Browne SJ ketika kapal itu memulai perjalanan terakhirnya sebelum tenggelam. CNA

Mgr. Browne memberi Pastor Browne muda kamera pertamanya. Ia kemudian menjadi fotografer terkenal, dengan portofolio yang mencakup koleksi foto-foto Perang Dunia I. Saat itu, ia bertugas sebagai imam yang melayani kesatuan Angkatan Darat Irlandia. Selama konflik tersebut, Pastor Browne menderita luka parah akibat serangan gas. Ia menerima penghargaa menerima Military Cross atas pengamdiannya di ketentaraan.

Pastor Browne dikenal kontribusinya berkat foto-fotonya tentang Titanic. Ia memotret kapal itu saat sebelum tenggelam. Dalam bukunya Father Browne’s Titanic Album: A Passenger’s Photographs and Personal Memoir, Pastor E.E. O’Donnell SJ menulis bahwa Pastor Browne berakhir di Titanic setelah Mgr. Browne memberi keponakannya itu tiket dua hari pelayaran dengan Titanic.

Imam Jesuit itu lalu berlayar dari Southampton, Inggris menuju ke Queenstown, Irlandia. Ia turun sebelum kapal itu melanjutkan pelayarannya.

Foto deck Titanic jepretan Pastor Francis Browne SJ, saat ia menaiki kapal itu dari Southampton, Inggris menuju ke Queenstown, Irlandia. CNA

Saat berada di kapal itu, ia berteman dengan pasangan Amerika yang kaya, yang menawarkan untuk membelikannya tiket untuk sisa perjalanan ke Amerika. Imam itu lalu mengirim telegram kepada atasannya, yang seorang Jesuit, untuk meminta izin. Di Queenstown, Pastor Browne itu menerima balasan yang berbunyi: “KELUAR DARI KAPAL ITU.”

Sebagai seorang Yesuit, Pastor Browne taat. Ia meninggalkan kapal itu dan tidak ikut “pelayaran terakhir” Titanic itu. Pastor Browne lalu menyimpan pesan itu selama sisa hidupnya, pesan yang “menyelamatkan” hidupnya.

Saat turun dari Titanic di Queenstown itu, Pastor Browne mengambil foto-foto terakhir kapal di permukaan air. Foto-foto itu di kemudian hari menjadi kenangan terkahir untuk Titanic. Kapal itu menabrak bongkahan es di Samudera Atlantik dan tenggelam. AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini