Jumat, November 15, 2024
30.9 C
Jakarta

Bergoglio dari Italia Selatan yang Diangkat Menjadi Kardinal, Dikenal Dekat dengan Orang Miskin dan Pecandu Narkoba

BOLOGNA, Pena Katolik – Paus Fransiskus menambah satu lagi nama calon kardinal yang akan ia lantik pada 8 Desember 2024 nanti. Ia adalah Uskup Agung Napoli, Mgr. Domenico Battaglia.

Tiba-tiba, ia menjadi berita utama, tidak saja karena perannya menjadi “penjaga” Relikui Darah St. Yanuarius, namun terlebih karena reputasinya, yang dikenal dekat dengan orang miskin dan keberaniannya melawan mafia.

Kota Mafia

Bukan lagi cerita baru, Napoli adalah kota dengan tingkat kejahatan paling tinggi di Italia. Di kota ini terdapat mafia Camorra yang menjadi salah satu kelompok kejahatan terbesar di Italia.

Di Napoli inilah, Mgr. Battaglia ditugaskan pada Februari 2021. Sebelumnya, ia adalah Uskup Cerreto Sannita-Telese-Sant’Agata de’ Goti. Dengan datang di Napoli, ia memimpin lebih dari 1,4 juta umat Katolik.

Ia tidak membuang waktu untuk untuk menghadapi Camorra, kelompok kejahatan terorganisasi paling terkenal di wilayah tersebut.

“Mereka membunuh Napoli. Jejak darah yang melintasi kota akhir-akhir ini, yang membawa kematian bagi kehidupan muda, kengerian dan penderitaan bagi seluruh lingkungan, jalan, keluarga. Situasi ini tidak dapat membuat kita acuh tak acuh,” katanya.

Pada hari Kamis, 19 September 2024, sebelum Misa di Katodral Napoli, Mgr. Battaglia mengatakan bahwa darah martir abad keempat itu adalah pengingat kuat bahwa “cinta lebih kuat dari kematian.”

Mgr. Battaglia menanggapi gelombang kekerasan mematikan di Napoli dengan menyerukan kepada anggota geng kejahatan terorganisasi untuk “menyerah.” Inisiatif anti-mafia Battaglia mencakup menjangkau langsung ke daerah-daerah yang paling terdampak di kota itu. Ia menggulirkan proyek pendidikan yang dikembangkan dengan partisipasi perwakilan masyarakat sipil dan sektor swasta.

Sejak hari pertamanya di Naples, Mgr. Battaglia mengunjungi daerah-daerah miskin di kota itu. Dalam sebuah surat kepada masyarakat Napoli sebelum pentahbisannya, ia menulis bahwa “kepada mereka yang paling hina, Tuhan mempercayakan impian Gereja yang setia kepada Injil, yang memaksa kita untuk berbagi garam dari setiap tugas pastoral.”

Paus Fransiskus telah menambahkan Uskup Agung Napoli asal Italia, Mgr. Domenico Battaglia, ke dalam daftar kardinal baru yang akan ia angkat pada konsistori di Vatikan pada 7 Desember 2024 nanti.
Paus Fransiskus telah menambahkan Uskup Agung Napoli asal Italia, Mgr. Domenico Battaglia, ke dalam daftar kardinal baru yang akan ia angkat pada konsistori di Vatikan pada 7 Desember 2024 nanti.

Tumbuh di Wilayah Kriminal

Domenico Battaglia lahir pada tanggal 20 Januari 1963 di Satriano di provinsi Catanzaro. Ia belajar filsafat dan teologi di Seminari Regional Kepausan San Pio X di Catanzaro. Setelah ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 6 Februari 1988, ia menjadi Rektor Seminari Persiapan Keuskupan Agung Catanzaro dan anggota Komisi untuk Keadilan dan Perdamaian dari tahun 1989 hingga 1992.

Ia pernah menjadi imam di Paroki Sant’Elia, Paroki Madonna del Carmine di Catanzaro, dan sebuah paroki di Satriano. Ia juga sempat menjadi Direktur Kantor Keuskupan untuk Kerjasama Misionaris antar Gereja.

Pada tahun 1992, ia menjadi Presiden Calabrese Solidarity Center, yang mendukung upaya pemulihan dari kecanduan narkoba dan bekerja sama dengan Federasi Komunitas Terapi Italia . Dari tahun 2000 hingga 2006, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Fondazione Betania, sebuah organisasi nirlaba yang mengelola pusat rehabilitasi dan fasilitas perawatan kesehatan residensial di provinsi Catanzaro dan Vibo Valentia. Dari tahun 2006 hingga 2015, ia menjabat sebagai Presiden Nasional FICT.

Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Uskup Cerreto Sannita-Telese-Sant’Agata de ‘Goti pada tanggal 24 Juni 2016. Ia adalah imam pertama di keuskupan tersebut yang menjadi uskup sejak tahun 1960. Ia menerima pentahbisan episkopalnya pada tanggal 3 September dari Mgr. Vincenzo Bertolone . Ia memilih moto tahbisan “Confide Surge Vocat Te” ‘Tenangkan hati, Berdiri Tegak, Ia Memanggil’ (Markus 10:49).

Saat menjadi uskup, ia melanjutkan karyanya sebagai “pastor jalanan”, yang membuatnya mendapat julukan “Bergoglio dari Italia Selatan”. Dalam surat pastoralnya pada bulan April 2020, ia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengungkap kerapuhan dunia ini, kelemahan ekonomi yang, baik secara lokal maupun global, dianggap sebagai satu-satunya tujuan, dan dilihat dan dipuji sebagai satu-satunya jalan, tanpa hambatan apa pun, menuju kebahagiaan manusia di bumi.

Mgr. Battaglia secara terbuka mendukung para korban kekerasan dalam rumah tangga, para lansia, dan para pengangguran. ia merupakan sahabat baik dari tokoh terkenal dan tokoh masyarakat Gereja di Italia lainnya, Pastor Luigi Ciotti.

Pendeta Turin berusia 79 tahun itu merupakan pendiri asosiasi Gruppo Abele, yang membantu orang-orang yang kecanduan narkoba dan kecanduan yang lain, serta Libera, yang memerangi penyalahgunaan oleh organisasi kriminal seperti mafia.

“Sering kali mudah untuk hidup dengan iman di dalam gereja, di dalam bait suci. Jauh lebih sulit untuk menjalankan iman kita di luar pintu bait suci ini, di dalam rumah kita, dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Mgr. Battaglia dalam sebuah khotbah di Napoli pada bulan Februari 2021.

“Namun saat ini, lebih dari sebelumnya, kita perlu menjadi orang yang dapat dipercaya lagi, karena hanya kepercayaan yang dapat benar-benar membantu kita menjalani keindahan Injil sepenuhnya. Bersama-sama kita dipanggil ke pintu ini untuk mewartakan keindahan Injil yang mengubah hidup, yang memenuhi hidup kita.”

Bergoglio dari Italia Utara

Mgr. Battaglia dikenal sebagai “pastor jalanan”. Ia diketahui dekat dengan pecandu narkoba dan orang miskin. Karya ini memicu penilaian dari banyak orang, yang menganggapnya sebagai rekan Paus Fransiskus dari Italia. Bahkan ada yang menjulukinya sebagai “Bergoglio dari Italia Selatan”

Paus Fransiskus mengumumkan awal bulan ini bahwa ia telah menambahkan uskup agung berusia 61 tahun itu ke dalam daftar kardinal baru yang akan dibentuknya dalam sebuah upacara di Vatikan pada 8 Desember 2024 nanti.

“Iman adalah kemampuan untuk memilih, untuk memperjuangkan manusia melawan semua yang tidak manusiawi. Tidak ada yang lebih penting dalam hidup selain membungkuk sehingga orang lain dengan mencengkeram leher Anda dapat bangkit.” (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini