Kamis, November 14, 2024
32 C
Jakarta

Paus Fransiskus: Berdoalah seperti Anak-Anak

VATIKAN, Pena Katolik – Membuka audiensi umum hari Rabu, 6 November 2024, di Lapangan Santo Petrus dengan doa kepada Bunda Maria yang Terbuang (Virgen de los Desamparados), pelindung Valencia, Spanyol. Paus Fransiskus meminta umat untuk mendoakan para korban banjir bandang di Spanyol.

“Saya ingin menyambut Virgen de los Desamparados,” kata Paus Fransiskus kepada kerumunan peziarah di Vatikan setelah meletakkan sekuntum mawar putih di depan patungnya.

“Hari ini, secara khusus, marilah kita berdoa untuk Valencia dan wilayah lain di Spanyol yang menderita akibat air ini,” kata Bapa Suci.

Lebih dari 200 orang dipastikan tewas di Valencia sejak hujan lebat melanda provinsi timur Spanyol pekan lalu. Sebanyak 90 orang lainnya dilaporkan hilang setelah banjir besar melanda kota tersebut, menghancurkan rumah-rumah dan properti pribadi, bisnis, jalan, dan infrastruktur umum lainnya.

Setelah doanya kepada Perawan Maria bagi masyarakat Spanyol, Paus melanjutkan katekese tentang Roh Kudus dan Gereja, dengan fokus pada tema doa Kristiani.

“Kita berdoa untuk menerima Roh Kudus, dan kami menerima Roh Kudus dalam perintah untuk sungguh-sungguh berdoa; yaitu, sebagai anak-anak Tuhan, bukan sebagai budak.”

Paus meminta para pendengarnya untuk merenungkan surat Santo Paulus kepada umat di Roma. Ia menyoroti perlunya belajar dari Roh Kudus untuk “berdoa sebagaimana mestinya”. Bapa Suci menekankan bahwa doa tidak boleh datang dari rasa takut dan hukuman, melainkan dari kebebasan dan spontanitas seorang anak yang percaya kepada Tuhan.

“Masing-masing dari kita mempunyai anak-anak kecil, anak-anak [yang merupakan] keponakan, atau [putra dan putri] dari teman, dan mereka selalu menerima hal-hal baik dari kita,” katanya.

“Dan sebagai bapak [Tuhan], bukankah Dia akan memberikan hal-hal yang baik kepada kita?”

Menurut Bapa Suci, satu-satunya kekuatan yang dimiliki manusia terhadap Tuhan adalah doa. Paus mengatakan bahwa Roh Kuduslah yang mengajar Gereja dan setiap umat Kristiani bagaimana berdoa.

“Doa yang benar adalah ketika seseorang mengizinkan Roh Kudus membantu kelemahannya dan menjadi perantara bagi kita sesuai dengan kehendak Tuhan,” katanya.

Paus Fransiskus meminta para pendengarnya untuk berdoa bagi mereka yang berada di negara-negara yang dilanda perang pada akhir audiensi umum tanggal 6 November.

“Kita tidak boleh melupakan martirnya Ukraina yang sangat menderita. Kita tidak boleh melupakan Palestina dan Israel. Beberapa hari yang lalu 153 warga sipil terbunuh. Sangat menyedihkan. Kita tidak boleh melupakan Myanmar, dan kita tidak boleh melupakan Valencia di Spanyol,” ujarnya.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini