Jumat, November 22, 2024
27.1 C
Jakarta

Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Gelar Kuliah Umum dan Kunjungan Belajar di Pesantren Al-Muslimun Ngabang

Teori dan Praktik Aksi Nyata Gerakan PKM Mata Kuliah Moderasi Beragama. (Pastor Apo CP) 2024.

LANDAK, Pena Katolik – Pastor Kristianus CP dari Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo menggelar kuliah umum dan kunjungan belajar di Pesantren Al-Muslimun Ngabang. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Sains dan Teknologi (FST), sebagai bagian dari mata kuliah Moderasi Beragama.

Pastor Kristianus CP, yang juga mengampu mata kuliah Filsafat di universitas, mengungkapkan bahwa teori dan praktik harus menjadi satu kesatuan dalam pendidikan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengalaman belajar yang praktis.

Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang toleransi dan kehidupan beragama dalam masyarakat yang beragam. Para mahasiswa diajak untuk belajar dari pengalaman langsung di pesantren, tempat mereka dapat mengamati dan mempraktikkan moderasi beragama.

“Pada kegiatan ini, kami mengombinasikan pembelajaran akademik dengan pengalaman langsung di lapangan. Ini sangat penting karena memungkinkan mahasiswa untuk tidak hanya memahami konsep-konsep teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan nyata,” ujar Pastor Kristianus CP (06/06/2024).

Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, yang menjadi dasar negara Indonesia. Hal ini menjadi momentum penting untuk merenungkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama di lingkungan kampus, serta membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masyarakat yang multikultural dan multireligius.

Pesantren Al-Muslimun dipilih sebagai lokasi kunjungan karena merupakan tempat yang representatif untuk memahami budaya dan agama Islam secara mendalam. Para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan saudara-saudara dari berbagai latar belakang agama.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari semua pihak yang terlibat, karena dianggap sebagai langkah konkret dalam memperkuat kerjasama antaragama dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang inklusif dan berwawasan luas dalam kehidupan bermasyarakat. (Sam).

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini