Jumat, November 22, 2024
33.6 C
Jakarta

Uskup Agung Semarang: Yesus Hadir sebagai Raja bukan dalam Kemegahan

Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko saat memimpin Misa Mingggu Palma di Gereja Santa Maria Bunda Allah, Plamongan Indah Semarang, Jawa Tengah. IST

SEMARANG, Pena Katolik – Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko memimpin Misa Minggu Palma di Gereja Santa Maria Bunda Allah, Plamongan Indah, Semarang, Jawa Tengah Minggu 24 Maret 2024. Pada saat menyampaikan homili, ia mengatakan bahwa gambaran orang Yahudi itu, adalah gambaran umat manusia saat ini. Mereka kerap diombang-ambingkan antara percaya dan tidak percaya akan Yesus Kristus.

“Gambaran kebimbangan dan ketidakperyaan itu juga ada pada murid-murid Yesus, seperti Petrus yang menyangkal sampai tiga kali sebelum ayam berkokok, seperti itulah gambaran umat manusia saat ini,’’ demikian Mgr. Rubi.

Di tengah kondisi yang demikian, ada pula murid-murid Yesus yang tetap setia. Mgr. Rubi mencontohkan, Yohanes dan Yakobus, juga Maria Magdalena, Simon dari Kirene, Yusuf dari Arimatea, serta Maria Ibunda Yesus, adalah murid yang setia, yang setia berpegang pada iman. Mereka percaya hingga Yesus mati di kayu salib.

Mgr. Rubi mengatakan, Yesus yang hadir sebagai Raja, bukan hadir dalam kemegahan, kemewahan, kekayaan dan keagungan seperti raja-raja. Boleh jadi, kata Mgr. Rubi, ini yang membuat orang Yahudi saat itu tidak yakin dan gentar, harapan mereka pada Yesus ambyar dan goyah.

“Sebab, Dia hadir sebagai raja bukan dalam kemegahan dan kemewahan, tapi hadir dalam kesederhanaan dan kelemahlembutan,” Mgr. Rubi.

Mgr. Rubi meminta umat MBA Plamongan Indah terus membangun keluarga masing-masing agar bertumbuh dalam iman harapan dan kasih. Dengan membangun keluarga yang kokoh dalam iman harapan dan kasih itulah, kata Uskup, umat MBA diharapkan dapat membangun gerejanya lebih besar lagi di masa mendatang.

Usai misa, Uskup Robertus Rubiyatmoko juga memberkati tim reaksi cepat (TRC) MBA. Kepala Pastor Plamongan Indah, Romo Laurentius Bondan Pujadi TRC dibentuk untuk membantu umat yang mengalami bencana alam. Tim ini beranggotakan 7 orang itu baru-baru ini terjun langsung membantu puluhan umat MBA yang rumahnya dilanda banjir.

‘’Saya harap umat terus bertumbuh, aktif menggereja, membangun gereja lingkungan, gereja wilayah, hingga gereja paroki, dalam semangat guyub rukun santosa, berjalan bersama penuh sukacita,” ujar Romo Bondan. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini