Selasa, November 26, 2024
26.8 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Jumat 20 Januari 2023; Peringatan Fakultatif Santo Fabianus, Paus, Sebastianus, Martir, Santo Euitimos Agung, Pengaku Iman

Bacaan Pertama Ibrani 8: 6-13

“Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung.”

Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: “Sesungguhnya, akan datang waktunya,” demikianlah firman Tuhan, “Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir.

Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka,” demikian firman Tuhan. “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.”

Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 85:8,10,11-12,13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  • Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
  • Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
  • Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil 2 Korintus 5:19

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Bacaan Injil Markus 3:13-19

“Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia.”

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.

Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

Panggilan di Atas Bukit

Pada Renungan Harian Katolik Jumat 20 Januari 2023 hari ini diambil dari Bacaan Injil Markus 3:13-19. Markus menulis bahwa Yesus naik keatas bukit dan di sanalah Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya. 12 orang pilihan-Nya yang selanjutnya bersama-sama dengan Dia untuk memberitakan Injil.

Pemilihan ini merupakan suatu anugerah dan hak istimewa yang Yesus berikan kepada mereka. Awalnya, murid-murid inilah yang selalu bersama dengan Yesus. Di antara para murid, ada yang pertama kali dipanggil untuk mengikuti-Nya, yaitu Simon, Andreas, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes.

Dapat kita perhatikan, mereka yang dipilih Yesus menjadi murid-Nya sama sekali tidak memiliki kriteria yang menonjol. Ada yang bekerja sebagai nelayan, pemungut cukai, dan orang biasa. Yesus memanggil mereka untuk menjadi rasul bukan berdasarkan kekuatan, kepintaran dan kebaikan mereka.

Melalui pembaptisan pun kita terpilih dan dipanggil untuk menjadi murid-murid Yesus. Demikian pula yang dilakukan oleh para rasul pilihan Yesus. Kita yang telah dibaptis dalam Roh Kudus pun memiliki kuasa untuk menghalau kekuatan jahat, selain tanggung jawab tugas kita untuk menjadi pewarta Injil.

Mengenal dan percaya pada Yesus adalah anugerah. Inisiatif dari Allah sendiri. Maka, panggilan itu adalah karunia cuma-cuma bagi orang-orang pilihan-Nya. Hal tersebut bukan karena kemampuan dan kehebatan kita (manusia) tapi karena kita berharga di mata Allah.

Dalam segala hal, setiap waktu, sebagai orang percaya, kita wajib untuk memperdalam relasi kita dengan Tuhan Yesus. Kita perlu untuk mendekatkan diri dengan membaca kitab suci, turut serta dalam Ekaristi serta berpartisipasi dalam pelayanan melalui aktifitas harian kita.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini