LUWU UTARA, Pena Katolik – Umat Katolik di beberapa daerah di Indonesia memiliki satu tradisi unik yaitu Pesta Panen. Ini merupakan ungkapan syukur umat Katolik di wilayah-wilayah yang sebagian umatnya merupakan petani, baik itu petani sawah, kebun, maupun mereka yang berladang. Sebagai ungkapan syukur, “umat petani” ini merayakan panen dengan berdoa atau mengadakan Perayaan Ekaristi khusus di gereja.
Salah satu yang merayakan Pesta Panen ini adalah umat di Gereja Katolik Stasi Santo Antonius Pangalli, Desa Dandang, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, Sabtu 26/11/2022. Stasi St. Antonius masuk dalam wilayah pastoral Paroki Sitti Maryam.
Pesta Panen di stasi ini dicirikan dengan adanya hasil pertanian seperti beras, ketimun, nenas, terong, kue, telur itik, ayam dibawah oleh umat dalam misa syukur tersebut. Persembahan ini sebagai wujud syukur dari umat atas panen yang berhasil.
“Ini rasa syukur kami kepada Tuhan pencipta alam semesta, atas segala berkatnya pada hasil pertanian kami, dan ini setelah habis panen dilakukan,” sebut Wakil Ketua Stasi St Antonius Pangalli, Yohanis Pasamman.
Pada kesempatan ini, Misa syukur dipimpin Pastor Boni, MSC. Kegembiraan dan kebersamaan umat nampak di dalam gedung gereja tersebut, dengan sederhana. Makanan khas Toraja, Pa’piong atau beras ketam yang ada di bambu, dan pa’piong daging babi didalam bambu, juga melengkapi misa dan pesta syukuran itu. Perayaan ini lalu dilanjutkan dengan hiburan tarian dari anak-anak sekolah minggu.
Pastor Boni menuturkan, pesta panen menjadi tradisi yang sudah lama berkembang di wilayah pastoralnya. Ini menjadi kesempatan bagi umat untuk berterima kasih kepada Tuhan atas berkat hasil panen mereka.
“Pada Pesta Panen seluruh umat terlibat mempersembahkan panen terbaik mereka,” ujar Pastor Boni.
Selain di Keuskupan Agung Makassar, pesta panen menjadi tradisi di beberapa daerah lain. Seluruh keuskupan di Pulau Kalimantan juga memiliki tradisi Pesta Panen yang kurang lebih serupa. Demikian juga keuskupan-keuskupan di Pulau Sumatera. Misalnya saja di Keuskupan Agung Medan, Pesta Panen ini sering juga disebut sebagai Pesta Gutilon.