Sabtu, November 23, 2024
26.9 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Hari Sabtu 5 November 2022, Minggu Biasa ke-XXXI

Bacaan Pertama: Filipi 4:10-19

Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.

Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu.

Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.5-6.8a.9

Ref. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.

  • Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gelap Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.
  • Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaaan kepada Tuhan.
  • Hatinya teguh, ia tidak takut, ia murah hati, orang miskin diberinya derma. Kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil: PS 956

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

Bacaan Injil: Lukas 16:9-15

Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi.

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain.

Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.” Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Dipengaruhi oleh Cinta

Apakah Anda membiarkan diri Anda dipengaruhi oleh cinta akan hal-hal materi?

Pengiklan terus-menerus membombardir kita dengan iklan yang memikat kita untuk mencintai hal-hal materi? Jadi yang kami lakukan adalah membeli hanya karena kami membiarkan diri kami terperangkap oleh iklan yang sangat menggiurkan meskipun sebenarnya tidak diperlukan.

Inilah yang harus kita waspadai karena jika tidak hati-hati ada kecenderungan untuk mengabdi kepada Tuhan dunia ini yaitu mammon atau uang. Siapa di balik pemasang iklan ini yang membujuk kita untuk membelanjakan uang tanpa berpikir panjang sehingga kita selalu sibuk untuk mendapatkan lebih banyak uang sampai akhirnya kita menjauhi Tuhan dalam hidup kita?

Yang di belakang adalah Iblis yang menipu kita untuk percaya bahwa mamon atau materialisme adalah segalanya dan akhir dari semua kehidupan. Dan jika kita tidak berhati-hati, kita mungkin mempercayainya sehingga kita dapat lebih menyukai mamon daripada Tuhan. Tapi kita semua tahu bahwa mamon adalah alat iblis untuk menjauhkan kita dari Tuhan.

Oleh karena itu Anda harus memilih Tuhan atas Tuhan dunia ini yang materialisme. Jika Anda memilih Tuhan, Anda akan memiliki kehidupan yang damai. Anda mungkin tidak dapat menangkis setiap masalah yang mungkin menghadang Anda. Tetapi Anda akan dapat mengatasinya tidak peduli seberapa sulitnya itu.

Doa

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah kami hari ini untuk melihat Putera-Mu yang hadir secara nyata di dalam hidup kami. Berilah kami hati yang tidak mendua dan senantiasa terarah kepada-Mu. Tuhan, kami mendambakan hati yang dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu.

Semoga kami hari ini mampu memberikan hati kami seutuhnya untuk-Mu dan tidak terbagi dengan kejahatan. Oleh sabda Putera-Mu iman kami diteguhkan, harapan dan cinta kami dikuatkan oleh-Nya. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin. Sumber: www.renunganhariankatolik.web.id

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini