Paus Fransiskus menyelesaikan Latihan Rohani atau Retret Prapaskah di pagi hari tanggal 27 Februari 2015 bersama bersama dengan anggota-anggota Kuria Romawi.
Pada akhir retret itu, Bapa Suci mengucap syukur untuk lima hari retret itu. “Atas nama semua orang, dan saya sendiri, saya ingin bersyukur kepada Bapa, untuk karya-Nya di antara kita di sini selama Latihan Rohani,” kata Paus.
“Memang tidak mudah memberikan Latihan Rohani untuk para imam! Meski sedikit rumit, kita semua telah mampu menanam benih. Semoga Tuhan membuat benih-benih yang Dia berikan kepada kita ini bertumbuh. Dan saya berharap agar saya, dan saya berharap kita semua keluar dari sini dengan sepotong kecil jubah Elia, di tangan dan di dalam hati. Terima kasih.”
Latihan Rohani berlangsung lagi tahun ini di rumah retret Casa Divin Maestro, yang terletak di kota Ariccia, Roma. Retret ini dipimpin oleh Pastor Bruno Secondin, yang memberikan renungan dengan tema “Pelayan-Pelayan dan Nabi-Nabi dari Allah yang hidup.”
Bapa Suci meninggalkan rumah retret itu setelah Misa pagi dan sarapan. Paus kembali ke Vatikan bersama anggota Kuria Romawi dengan menaiki bus yang membawa mereka ke sana di hari Minggu, 22 Februari 2015.
Latihan-latihan Prapaskah sering diadakan di Vatikan, namun kali ini Paus Fransiskus memindahkan tempat latihan itu ke sebuah rumah retret di pinggiran Kota Roma agar bisa merasakan suasana refleksi dan meditasi. (pcp berdasarkan laporan Junno Arocho Esteves dari Zenit.org)