Seorang wanita muda, yang terus-menerus dilecehkan karena iman Kristennya, dibunuh oleh penyerang yang tidak dikenal di Redhadi, sebuah desa di distrik Khunti di Jharkhand, India. Suman Munda, 25, ditemukan tewas di tempat sepi dekat rumahnya 19 Juli 2020 setelah dicari oleh kerabat keluarganya.
Perkembangan menyedihkan ini membuat Suman Munda menjadi korban kelima kecenderungan pembunuhan orang Kristen di India dalam dua bulan terakhir. Tanggal 24 Juni, seorang Kristen lain, Ramji Munda, 27, tewas di pinggiran desanya di distrik Khunti di Jharkhand, India Timur.
Prihatin dengan situasi itu, Uskup Khunti Mgr Binay Kandulna mengatakan, “ini masalah serius karena negara menyaksikan seorang pria Kristen yang terbunuh bulan lalu di distrik yang sama.”
Seraya menyerukan toleransi beragama, Uskup Kandulna berkata, “Orang beriman adalah ciptaan Tuhan dan kita harus menghormati semua.” Namun, kata uskup, “beberapa kelompok dengan kepentingan pribadi berusaha menargetkan kaum minoritas di negara bagian itu untuk menyebarkan kebencian di antara berbagai agama yang sebaliknya adalah orang yang cinta damai.”
“Kami mencela pembunuhan dan memohon kepada pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku,” kata uskup, seraya menambahkan “sangat disayangkan bahwa kami kehilangan kehidupan yang berharga.”
Sehubungan dengan pembunuhan itu, menurut laporan media lokal, empat tersangka sedang diperiksa polisi.
Menurut seorang gembala setempat, Munda masuk Kristen sekitar enam tahun lalu dan sejak itu keputusannya terus menerus dilecehkan oleh beberapa orang nasionalis radikal Hindu. Dia menunjukkan bahwa orang Kristen lain di daerah itu masih menghadapi tantangan itu. “Kami khawatir dan umat kita mengalami trauma,” kata gembala itu.
Antara 25 Mei dan 10 Juli, empat orang Kristen, seorang pria, seorang wanita, seorang remaja pria dan seorang gembala dibunuh karena iman mereka. Pembunuhan itu terjadi di Chhattisgarh, Jharkhand, Odisha, dan Maharashtra.
Persecution Relief, forum ekumenis yang mendukung orang Kristen yang dianiaya di India, mencatat 527 kasus penganiayaan Kristen tahun 2019 dibandingkan dengan 447 tahun 2018, 440 tahun 2017, dan 330 tahun 2016, dengan 293 kasus pada paruh pertama 2020.
Antara Januari 2016-Juni 2020, ada 2.067 kejahatan yang terinspirasi intoleransi agama terhadap orang-orang Kristen di India.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)