Umat Anglikan dan Katolik Inggris dan Wales akan bersatu dalam doa dari pukul 03:00-04:00 (waktu Inggris) pada saat Paus Fransiskus mengunjungi umat Kristen dari Bethlehem di hari Minggu tanggal 25 Mei 2014.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Jaringan Komunikasi Katolik di London, seperti dilaporkan oleh Radio Vatikan, tanggal 20 Mei 2014, Kardinal Vincent Nichols mengatakan, ”Banyak paroki Katolik kita akan berdoa selama satu jam di hadapan Sakramen Mahakudus tepat pada saat Paus Fransiskus menemui komunitas Kristen di Bethlehem.”
Selanjutnya kardinal itu mengatakan, “Saya mendorong kalian untuk menggunakan satu jam di hari Minggu tanggal 25 Mei itu untuk berdoa, sehingga kita benar-benar solider dengan Paus Fransiskus dan dengan umat Kristen dari Bethlehem saat mereka bertemu bersama.”
Ketua Konferensi Waligereja Inggris dan Wales itu juga berbicara tentang pentingnya mendukung misi Paus dan “berdoa untuk perdamaian” di Tanah Suci.
Tiga hari kunjungan Paus ke Tanah Suci dimulai pada Sabtu tanggal 24 Mei 2014. Program itu termasuk kunjungan ke Yordania, Palestina dan Israel.
Paus Fransiskus akan berjumpa dengan Patriark Ekumenis Bartholomew di Yerusalem. Pertemuan yang akan memperingati ulang tahun ke-50 pertemuan antara Paus Paulus VI dan Patriark Athenagorus. Mereka akan menandatangani deklarasi bersama dan kemudian memimpin doa ekumene di Basilika Makam Suci bersama-sama dengan para pemimpin Kristen lainnya.
Yang menjadi pusat dari kunjungan ini adalah dimensi ekumenis, sehingga gereja-gereja Anglikan sepanjang Inggris dan Wales juga akan mengikuti seruan dari Friends of the Holy Land untuk mengadakan satu jam doa bertepatan dengan waktu di saat Paus Fransiskus bertemu dengan keluarga-keluarga Kristen di Tanah Suci.
Friends of the Holy Land dibangun tahun 2009 guna mendukung umat Kristen di Tanah Suci. Mereka bekerja sama dengan Gereja-Gereja Kristen di wilayah itu dan di Inggris Raya. Karya mereka bukan semuanya politik dan dijalankan dengan dukungan dan berkat dari para uskup Anglikan dan Katolik di Inggris dan Wales.
Tentang kunjungan itu, Ketua Departemen untuk Dialog dan Persatuan, Uskup Agung Bernard Longley mengatakan, “Pertemuan Paus Fransiskus di Tanah Suci dengan Patriark Ekumenis Bartholomew menandai langkah yang sangat signifikan di jalan menuju persatuan umat Kristen.”
Tahun ini adalah peringatan 50 tahun dua dokumen besar Vatikan II tentang ekumenisme dan hubungan antaragama “Unitatis Redintegratio” dan “Nostra Aetate.”
Pertemuan itu, lanjutnya, “akan menandai peringatan 50 tahun pertemuan Paus Paulus VI, yang segera akan dibeatifikasi, dengan Patriark Athenagoras yang membuka jalan bagi komitmen Gereja Katolik untuk berdialog dengan Gereja-Gereja Ortodoks Byzantine. Pertemuan mendatang hendaknya menginspirasi dan mendorong hubungan kita dan dialog kita di tingkat nasional dasn internasional saat ini.”
“Saya berharap bahwa Bapa Suci dan Patriark Bartholomew akan memperhatikan komunitas Kristen Tanah Suci yang sedang berjuang. Saya senang bahwa banyak paroki kami akan berdoa dalam solidaritas dengan Paus Fransiskus dan Patriark Ekumenis di hari Minggu 25 Mei itu. Saya juga berterima kasih atas semua yang telah dan sedang dilakukan Friends of the Holy Land untuk menyoroti kunjungan penting dan pertemuan ekumenis ini.” (pcp)