Dalam homili liturgi Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus yang berbicara tanpa teks mengatakan tergerak untuk mengatakan tiga hal yang terinspirasi dari pernyataan Injil, yang pertama bahwa Allah mengejutkan para wanita sehingga mereka mengungkapkan pernyataan yang menjadi salam dalam Gereja perdana: “Tuhan telah bangkit!”
Para wanita pergi untuk meminyaki tubuh Tuhan namun di sana mereka terkejut. “Kalau Tuhan mengumumkan sesuatu, selalu mengejutkan, karena Tuhan adalah Tuhan kejutan,” kata Paus Fransiskus.
Demikianlah sejak awal kisah keselamatan bersama Abraham: satu kejutan demi kejutan terjadi. “Tuhan tidak tahu bagaimana membuat pengumuman tanpa mengejutkan kita. Kejutan menggerakkan hati kita dan menyentuh kita di saat yang tidak kita harapkan,” kata Paus.
Pikiran kedua adalah tentang bagaimana para wanita itu pergi tergesa-gesa. “Kejutan Tuhan menuntut tanggapan segera. Petrus dan Yohanes berlari ke kubur. Para gembala di malam ketika Kristus dilahirkan berlari untuk melihat apa yang diungkapkan malaikat kepada mereka. Wanita Samaria juga berlari untuk mengatakan kepada bangsanya, “ini benar-benar baru. Saya telah bertemu orang yang memberi tahu saya semua yang pernah saya lakukan — dan orang-orang tahu apa yang perempuan itu telah lakukan,” kata Paus Fransiskus. Andreas tidak membuang waktu untuk pergi menyampaikan kepada Petrus bahwa dia telah menemukan Mesias. Orang-orang meninggalkan apa pun yang mereka lakukan — “ibu-ibu rumah tangga meninggalkan kentang di dalam belanga. Tentu kentang-kentang itu akan dibakar, tetapi yang penting adalah melihat wujud dari pernyataan itu.”
Paus menambahkan bahwa ada satu orang dalam Injil yang tidak ingin mengambil risiko. Dialah Thomas. “Tetapi Tuhan yang baik menunggunya sama dengan bagaimana Dia menunggu dengan sabar orang-orang yang tidak bangun dan segera menanggapi pengumuman penuh kejutan itu,” kata Paus.
Pikiran ketiga Paus Fransiskus adalah pertanyaan. “Bagaimana dengan saya? Apakah saya memiliki hati yang terbuka terhadap kejutan-kejutan Tuhan? Apakah saya dapat pergi dengan cepat, atau apakah saya selalu enggan bertindak dan berdalih sampai besok,” tanya Paus.
“Kejutan itu berkata apa kepada saya?” tanya Paus Fransiskus. Yohanes dan Petrus berlari ke kubur dan Injil mengatakan bahwa mereka percaya. Paus Fransiskus mengatakan bahwa kepercayaan Petrus “sedikit bercampur penyesalan karena telah menyangkal Tuhan.”
Paus mengakhiri homilinya dengan mengatakan bahwa sekarang giliran kita untuk bertanya “bagaimana dengan saya di hari ini di Paskah 2018 ini. Bagaimana dengan kalian?”(paul c pati berdasarkan Vatican News)
Foto-foto dari Vatican News