PEKAN PASKAH III
Peringatan Wajib: Santo Atanasius Agung; Uskuskup dan Pujangga Gereja (P);
Santo Boris; Santo Sigismund
Bacaan I: Kis. 7:51-8:1a
Mazmur: 31:3c-4.6ab.7b.8a.17.21ab; R: 6a
Bacaan Injil: Yoh. 6:30–35
Di rumah ibadat di Kapernaum orang banyak berkata kepada Yesus: ”Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga.” Maka kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.” Maka kata mereka kepada-Nya: ”Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.” Kata Yesus kepada mereka: ”Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Renungan
Makanan sangat penting untuk kehidupan kita, maka kita selalu diminta menjaga dan melestarikan alam ciptaan sebagai sumber makanan. Tanpa makanan kita tidak akan bisa bertahan hidup, tanpa pangan kita tidak akan mempunyai daya untuk berkarya. Kita harus menjaga, merawat, dan melestarikan sumber daya alam sebagai sumber makanan karena kita selalu membutuhkan makanan demi anak cucu kita.
Namun, sebagai umat beriman tentu kita tahu bahwa Yesus adalah roti hidup yang memberi hidup kepada orang yang percaya kepada-Nya agar kita tidak lapar lagi. ”Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35).
Di samping mendapat kekuatan untuk hidup di dalam Allah, Sabda Yesus sangat jelas untuk kita bahwa kalau kita ingin memiliki hidup kekal, kita harus datang kepada-Nya. Dialah roti hidup, datang kepada-Nya kita tidak akan lapar dan haus lagi.
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah roti kehidupan kekal. Dengan menyambut Tubuh dan Darah-Mu, aku akan Kaukenyangkan dan Kaupuaskan. Semoga aku selalu menghidupi dan menghidupkan Ekaristi di dalam diriku. Amin.