MERAUKE, Pena Katolik – Ratusan bingkisan Natal disalurkan kepada para lanjut usia dan umat yang sedang sakit di Paroki Sang Penebus Kampung Baru, Keuskupan Agung Merauke. Aksi sosial ini berlangsung pada Minggu, 14 Desember 2025, sebagai bagian dari program Komisi Sosial Ekonomi Dewan Paroki.
Romo Cristofel Freddy Andries, MSC, Pastor Paroki Sang Penebus, menyampaikan terima kasih kepada umat dan para donatur yang telah mendukung kegiatan tersebut. “Semua bantuan berasal dari umat paroki maupun donatur dari luar. Program ini diharapkan bisa menyentuh semua lansia dan umat yang sakit,” ujarnya.
Romo Cristofel menjelaskan, pembagian bingkisan Natal memiliki tiga dimensi penting dalam masa Adven: sikap tobat, peningkatan hidup doa, serta semangat aksi nyata dalam bentuk amal kepada sesama. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menggalang rasa kebersamaan di antara umat. “Gereja berarti saling memperhatikan, membantu, berkunjung, supaya tetap hidup sebagai komunitas iman,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa meski skalanya kecil, kegiatan ini menunjukkan kepedulian nyata Gereja Katolik terhadap umat yang berkekurangan. “Walaupun sakit, lanjut usia, atau berhalangan tetap, mereka adalah warga Gereja juga. Makna bingkisan ini adalah solidaritas ilahi, karena tanpa hal tersebut manusia tidak berdaya. Solidaritas sungguh nyata sebagai sesama ciptaan Allah,” katanya.
Wakil II Dewan Paroki Sang Penebus Kampung Baru, Danny Setiawan Sulistyo, menambahkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan di setiap lingkungan paroki. “Jumlah bingkisan yang disalurkan sebanyak 100 paket, terdiri dari beras, telur, mie, susu, dan gula. Dua unit kendaraan roda empat dikerahkan untuk membantu distribusi,” jelasnya. Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan para donatur dengan penyaluran yang tepat sasaran.
Salah satu penerima bingkisan, Lodovica Mahuze, menyampaikan rasa syukur atas perhatian Gereja. “Terima kasih kepada pengurus lingkungan St. Stefanus. Program ini sangat membantu kami para lansia. Ke depan saya berusaha kembali ke gereja seperti sedia kala, meski kondisi kaki yang pernah cedera membuat aktivitas saya terbatas,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Paroki Sang Penebus Kampung Baru menegaskan komitmennya untuk hadir bagi umat yang membutuhkan, khususnya lansia dan orang sakit. Bingkisan Natal bukan sekadar bantuan materi, tetapi juga tanda kasih, solidaritas, dan harapan agar setiap umat dapat merasakan sukacita kelahiran Kristus. (Agapitus Batbual/Merauke)
