Pena Katolik | Mungkin ada diantara kita yang mengalami pahit getir kehidupan. Kedua orang tua sudah tidak ada, sanak saudara tidak ada yang peduli sama sekali, sahabat tidak ada satu pun yang melirik.
Rasanya ingin menangis namun tidak bisa. Yang terbayang banya bagaimana mengakhiri kepahitan hidup yang dialami. Rentetan ujian seperti gayung bersambut, satu belum selesai sudah ada lagi ujian yang siap menanti.
Namun….Kita tidak pernah sendirian. Ada sesama yang membawa sukacita dan kegembiraan. Adanya kunjungan persaudaraan menambah sukacita dalam kehidupan di panti ini.” Inilah ungkapan hati Pater Rafael Mesi, SVD ketika menjemput kunjungan dari Persaudaraan Awam Dominikan Kuwu.

Tepatnya, 06 Desember 2025 Persaudaraan Awam Dominikan mengadakan kunjungan persaudaraan ke Panti Asuhan Wae Peca. Sebelum berangkat ke panti asuhan ada arahan singkat dari Ketua PAD Bapak Hubertus Huben, OP.
“Tujuan kita ke panti asuhan adalah untuk merasakan suka duka penghuni Panti Asuhan dan memberikan dukungan moril dan materil bagi penghuni panti. Karena itu, setiap kita anggota PAD perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mengasah empati kita untuk mempertebal solidaritas kita kepada kaum rentan terutama para penghuni panti asuhan yang akan kita kunjungi”
Panti Asuhan ini didirikan pada tahun 1959 di Ruteng. Namun, pada tahun 1975 Panti Asuhan ini pindah ke Wae Peca sampai sekarang. Panti Asuhan Wae Peca terletak di Desa Lalong, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, NTT.
Saat ini ada 24 anak yang diasuh oleh Panti Asuhan Wae Peca ini dan mereka mengikuti pendidikan di sekolah-sekolah dekat Panti Asuhan mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMK/SMA dan Perguruan Tinggi.
Sedangkan alumni panti yang sudah dewasa banyak yang memiliki pekerjaan sendiri dan tinggal di luar Panti dan menyebar ke seluruh Indonesia. Mereka menikmati pendidikan berkat bantuan dari sesama, baik bantuan personal maupun melalui kunjungan kunjungan yang mengulurkan bantuan ke Panti ini.
Di bawah guyuran hujan dan dalam suasana sukacita kami kembali balik ke rumah kami masing-masing.
Oleh: Yohanes Harmin, OP