Pena Katolik, Manggarai | Bertepatan dengan peringatan 113 tahun (1912-2025) Gereja Katolik resmi masuk Manggarai Persaudaraan Awam Dominikan Kuwu dan Para Suster Dominikan Asti Kuwu melakukan Ziarah ke Gereja (kapela) Jengkalang.
Ziarah ini merupakan ziarah untuk mendapatkan indulgensi di tahun Yubileum 2025 ini. Tepatnya tanggal 12 Mei 2025 Persaudaraan Awam Dominikan dan Para Suster Dominikan Asti Kuwu melakukan ziarah dalam rangka tahun Yubileum 2025. Ziarah ini didampingi oleh Pastor Vikaris Paroki Santu Klaus Kuwu RD Nando.
Rombongan berkumpul di Biara Suster Dominikan Asti tepat jam 06.00 pagi dan sejam kemudian bersama-sama berangkat menggunakan mobil ke Jengkalang Paroki Reo. Ada tiga mobil dipakai untuk ziarah ini.
Dalam perjalanan saat berangkat suka duka banyak terjadi. Ada tawa dan canda ria, cerita cerita lucu. Namun juga ada sedihnya… ya “ mabuk”. Semua terbayar dengan kepuasan batin mengalami kasih Tuhan dalam perayaan Ekaristi di tempat orang katolik Manggarai dibabtis pertama kalinya. Selain itu, indahnya pemandangan pantai seputaran Kapela Jengkalang dan Golo Koe menjadi penawar rasa mabuk yang menyiksa.
Gereja (Kapela) Jengkalang adalah tempat dibabtis pertama kalinya orang katolik Manggarai. Pada 17 Mei 1912, seorang Misionaris Yesuit, Pater Looijmans, SJ membaptis lima orang Manggarai pertama di Jengkalang, Reo.
Hari bersejarah itu tercatat dengan tinta emas sebagai tonggak sejarah awal Gereja Katolik di Manggarai Raya. Kelima orang Katolik pertama itu yakni Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecelia Weloe dan Helena Loekoe.
Oleh: Jhon Harmin – PAD Kuwu, Flores.
