MERAUKE, Pena Katolik — Gereja Katolik menyatakan dukungan penuh terhadap hasil Kongres Perempuan Papua Asli Papua Selatan I yang berlangsung di Swissbel Hotel Merauke pada 24–26 November 2025. Perhelatan bersejarah ini dihadiri ratusan perempuan asli Papua Selatan dari berbagai kultur, menandai tonggak penting dalam pemberdayaan perempuan di wilayah tersebut.
Romo Pius Conelius Manu, imam asal Keuskupan Agung Merauke, mengaku bangga atas partisipasi luar biasa kaum perempuan Papua.
“Semua perempuan asli Papua Selatan hadir dan saling mendukung. Program yang dihasilkan diharapkan mampu memberdayakan perempuan dan memberi kualitas yang terukur, baik bagi negara maupun Provinsi Papua Selatan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam keluarga antara suami dan istri, serta mengapresiasi kesediaan para perempuan meninggalkan aktivitas sehari-hari demi menghadiri kongres. Antusiasme peserta begitu tinggi hingga sebagian harus berdiri karena kursi yang disediakan panitia tidak mencukupi.
Ketua Terpilih, Ancelina Ukurop Dalam kongres tersebut, Ancelina Ukurop terpilih sebagai Ketua Asosiasi Perempuan Papua Asli Papua Selatan. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan meski sempat terjadi perbedaan pendapat di antara kandidat dari berbagai kultur, seperti Malind Iwaq, Muyu, Mandobo, Tamario, Yaghai, Awyu, Korowai, Kombay, Wanggom, dan Asmat.
“Semua perempuan asli yang berdiam di Provinsi Papua Selatan turut memberikan suara hingga saya terpilih. Ini adalah hajatan besar dalam rumah bersama perempuan Papua asli,” ungkapnya.
Ancelina menuturkan, jumlah peserta yang hadir melebihi batas 500 orang yang ditetapkan panitia. Ia juga mengakui adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Dengan pengalaman panjang di berbagai organisasi gereja dan masyarakat, termasuk OMK, PMKRI, WKRI, KNPI, hingga jabatan Kepala Bidang di Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Selatan, Ancelina menyatakan siap memimpin asosiasi ini.
Dukungan Pemerintah dan Tokoh Papua Selatan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan, Ferdinandus Kainakaimu, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap proses pemilihan yang berjalan lancar. Dukungan juga datang dari Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo serta Ketua Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Selatan Damianus Katayu.
“Sudah waktunya perempuan asli Papua Selatan diberikan ruang di semua sektor. Wadah ini akan bermitra dengan pemerintah provinsi dan diharapkan berkembang di empat kabupaten lain,” kata Ferdinandus.
Perhelatan ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan Papua Selatan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Dukungan Gereja, pemerintah, dan masyarakat memperkuat komitmen bersama untuk menjadikan perempuan Papua sebagai mitra sejajar dalam keluarga, gereja, dan masyarakat. (Agapitus Batbual/Merauke)
