Setelah Defisit selama Bertahun-Tahun, Vatikan Mencatat Surplus pada Tahun Anggaran 2024

VATIKAN, Pena Katolik – Setelah bertahun-tahun defisit, Takhta Suci akhirnya berhasil menampilkan anggaran berimbang pada tahun 2024. Laporan tahunan yang dirilis Sekretariat Ekonomi Vatikan pada 26 November 2025 mencatat surplus sebesar €1,6 juta (sekitar 20 milyar rupiah). Ini menjadi titik balik penting setelah periode panjang defisit yang stabil atau bahkan meningkat.

Kabar baik 2024 tidak bisa dilepaskan dari kenyataan pahit tahun sebelumnya. Pada 2023, Vatikan mencatat defisit €51,2 juta (~$59,4 juta), jauh lebih besar dibandingkan defisit €3 juta pada 2021. Ada lonjakan pengeluaran sebesar €157,6 juta dibandingkan 2021 serta pemasukan  yang merosot €24 juta menjadi penyebab utama. Meski tidak ada laporan resmi untuk 2022, jelas bahwa 2023 menjadi salah satu tahun paling berat setelah “annus horribilis”, ‘tahun yang mengerikan’ 2020 yang mencatat defisit €66 juta.

Tanda-Tanda Pemulihan

Prefek Sekretariat Ekonomi Vatikan, Maximino Caballero Ledo menyebut capaian 2024 sebagai “tanda-tanda yang menggembirakan.” Meski surplus tercatat, ia menekankan bahwa defisit operasional masih tinggi di angka €44,4 juta. Angka ini sudah turun hampir separuh dibandingkan 2023. Dengan hati-hati, ia berkomitmen melanjutkan disiplin finansial yang tahun lalu telah dimulai.

Sejak 2022, cakupan laporan keuangan Vatikan diperluas dengan memasukkan seluruh entitas di bawah Takhta Suci, termasuk rumah sakit di Roma seperti: Bambino Gesù dan Fatebenefratelli. Hasilnya, defisit operasional menurun tajam dari -€78 juta pada 2021 menjadi -€44 juta pada 2024, sebuah perbaikan €34 juta. Jika pengeluaran rumah sakit tidak dimasukan dalam laporan, defisit bahkan lebih rendah, -€33 juta, dan surplus mencapai €18,7 juta berkat hasil finansial yang kuat.

Peningkatan Aset

Antara 2021 dan 2024, aset Vatikan melonjak dari €3,9 miliar (~$4,5 miliar) menjadi €6,3 miliar (~$7,34 miliar). Lonjakan €2,4 miliar ini belum dijelaskan secara rinci, namun mencakup rumah sakit, properti, dan aset finansial. Dari sisi pendapatan (di luar rumah sakit), 43% berasal dari donasi eksternal (€237 juta), dengan kurang dari 10% dari keuskupan melalui Peter’s Pence. Pendapatan internal, terutama dari Museum Vatikan yang menaikkan harga tiket, menyumbang 40% (€217,8 juta). Investasi finansial yang naik 44% dibanding 2023 menyumbang 13%, sementara donasi internal menyumbang 4%.

Pengeluaran terbesar Vatikan adalah gaji (sepertiga dari total, €175,4 juta), donasi yang diberikan Vatikan (25%, €127,9 juta), serta biaya administrasi dan umum (€187 juta). Semua pos ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Paus Fransiskus berulang kali mengingatkan tentang kondisi keuangan Vatikan, khususnya dana pensiun, yang tidak disebutkan dalam laporan 2024. Dalam wawancara terakhir, Paus Leo XIV menegaskan bahwa situasi tidak seburuk yang dibayangkan. Reformasi yang dimulai Paus Fransiskus telah membawa perbaikan, meski masih perlu dilanjutkan.

Anggaran 2024 menjadi tonggak penting bagi Vatikan, dari defisit besar menuju surplus bersejarah. Meski tantangan tetap ada, terutama dalam menekan defisit operasional, langkah-langkah disiplin finansial dan reformasi struktural menunjukkan arah yang lebih sehat. Surplus ini menjadi simbol harapan, bahwa keberlanjutan ekonomi Takhta Suci dapat tercapai dengan kerja keras, transparansi, dan komitmen jangka panjang.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini