Kardinal Ignatius Suharyo Mengunjungi Markas TNI–Polri di Tanjungpinang: Sejarah dan Tanggung Jawab Gereja

TANJUNGPINANG, Pena Katolik – Uskup Ordinariat Castrensis Indonesia (OCI), Ignatius Kardinal Suharyo, melakukan kunjungan ke sejumlah markas TNI–Polri bersama rombongan OCI di Tanjungpinang, , Jakarta, 26 November 2025. Dalam kesempatan tersebut, Kardinal Suharyo menegaskan kembali sejarah dan peran Gereja Katolik di lingkungan TNI–Polri, serta tanggung jawab besar yang diwariskan sejak awal berdirinya keuskupan khusus ini.

“Di Indonesia ada 39 keuskupan. Salah satunya adalah keuskupan untuk umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri,” ujar Kardinal Suharyo dalam pernyataannya.

Ia menjelaskan bahwa keuskupan OCI tidak berdiri sendiri, melainkan berakar pada sejarah pengakuan Vatikan terhadap kemerdekaan Republik Indonesia pada Juli 1947. Saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Menteri Pertahanan membentuk unit layanan mental rohani untuk mendukung dan memberi kekuatan bagi angkatan perang RI yang masih berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Tak lama kemudian, pimpinan Gereja Katolik mendirikan vikariat militer yang kini berkembang menjadi keuskupan OCI. Menurut Kardinal Suharyo, pendirian keuskupan ini memiliki makna simbolik yang kuat, sejalan dengan pengakuan Vatikan sebagai negara pertama di Eropa yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

“Pendirian keuskupan militer adalah tanda jelas bahwa Gereja Katolik mendukung perjuangan Republik Indonesia,” tegasnya.

Ia menambahkan, pesan sejarah ini menjadi tanggung jawab umat Katolik di lingkungan TNI–Polri untuk terus menjaga iman sekaligus menjadi warga negara yang baik.

“100% Katolik, 100% Indonesia, 100% TNI, 100% Polri,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke gereja lingkungan TNI–Polri di Kepulauan Riau, Kardinal Suharyo juga berbagi kesan mendalam. Ia menyoroti keterlibatan anak-anak muda yang mendampingi korban perdagangan orang.

“Mereka sungguh-sungguh mendampingi korban dengan sukarela, tanpa dibayar. Anak-anak muda ini punya hati melihat penderitaan korban yang terluka karena diperdagangkan dan mengalami kekerasan,” ungkapnya.

Kunjungan ini menegaskan kembali peran Gereja Katolik di lingkungan TNI–Polri, bukan hanya dalam mendukung tugas negara, tetapi juga dalam menghadirkan wajah belarasa Kristus melalui pelayanan kepada sesama, khususnya mereka yang menderita dan terpinggirkan.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini