Uskup Baru Larantuka akan Ditahbiskan 11 Februari 2025

LARANTUKA, Pena Katolik – Keuskupan Larantuka memasuki tahap persiapan intensif menyongsong Perayaan Tahbisan Uskup setelah pengumuman pengangkatan Mgr. Yohanes Hans Monteiro sebagai Uskup Larantuka menggantikan Mgr. Fransiskus Kopong Kung yang memasuki masa pensiun. Dewan Imam Keuskupan menetapkan Deken Larantuka, Romo Adeodatus Hendrikus Leni (Romo Hendrik) sebagai Ketua Panitia Tahbisan, menandai dimulainya kerja besar untuk menyelenggarakan perayaan akbar Gereja lokal ini.

Mgr. Yohanes akan ditahbisakan pada 11 Februari 2026. Proses pembentukan kepanitiaan dilaksanakan pada 25 November 2025 di Aula Dekenat Larantuka dalam suasana persaudaraan dan optimisme.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Panitia menghadirkan para imam, biarawan-biarawati, dan perwakilan umat. Untuk mendukung tugas Romo Hendrik, ditetapkan RD. Lukas Laba Erap sebagai Wakil Ketua I dan RD. F.X. Wio Hurint sebagai Wakil Ketua II. Urusan kesekretariatan dipercayakan kepada RD. Fransiskus Kwaelaga dan RD. Yosef da Silva, sedangkan bagian keuangan dikelola oleh RD. Wily Ola Lanan bersama Ibu Nia Corebima sebagai bendahara.

Panitia inti dilengkapi berbagai seksi teknis—liturgi, acara, dokumentasi, dekorasi, keamanan, konsumsi, perlengkapan—agar seluruh aspek perayaan siap dan terkoordinasi. Pembentukan struktur yang solid dianggap strategis mengingat skala perayaan yang besar dan kehadiran ribuan umat serta tamu, termasuk para Bapa Uskup dari seluruh keuskupan di Indonesia.

Tiga perayaan utama telah dijadwalkan sebagai puncak peringatan ini. Vesper Agung akan digelar pada 10 Februari 2026 sebagai pembuka dan ungkapan syukur umat menjelang tahbisan. Perayaan Tahbisan Uskup sebagai momentum pengukuhan akan berlangsung pada 11 Februari 2026. Selanjutnya, Misa Pontifikal pada 12 Februari 2026 menjadi perayaan syukur bersama para imam dan umat, menegaskan kesatuan Gereja lokal di bawah gembala baru.

Sebelum menutup pertemuan, Ketua Panitia mengingatkan setiap seksi untuk segera menyusun rancangan kerja, timeline, dan rencana anggaran sesuai kebutuhan. Romo Hendrik menekankan pentingnya kerja yang sistematis, terarah, dan komunikatif antaranggota panitia demi kelancaran acara.

Meskipun persiapan dimulai kurang dari tiga bulan setelah pengumuman uskup baru, Keuskupan Larantuka berkomitmen menghadirkan perayaan tahbisan yang tertib, meriah, bermakna, dan bermartabat. Umat diajak mendukung dan mendoakan agar perayaan besar ini berjalan lancar dan menjadi sumber berkat bagi Gereja serta seluruh komunitas Lamaholot.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini