ROMA, Pena Katolik – Banyak umat Katolik mengenal dan mencintai Doa kepada Santo Mikhael yang disusun oleh Paus Leo XIII, doa yang sering didaraskan setelah Misa dan dipanjatkan untuk memohon perlindungan dari jerat si jahat. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa doa itu bukanlah satu-satunya bentuk devosi Gereja kepada Panglima Bala Tentara Surga tersebut.
Dalam The Raccolta, kumpulan doa indulgensi yang sangat berharga dan pertama kali disusun pada awal abad ke-19, terdapat sebuah madah lain yang tak kalah indah, meskipun kini jarang dikenal atau digunakan. Madah kuno ini berjudul “Te splendor et virtus Patris”, ‘Wahai Cahaya dan Kemahakuasaan Bapa’. Doa ini memiliki sejarah panjang dan penuh makna rohani.
Paus Pius VII, pada tahun 1817, mendorong umat beriman untuk melafalkan madah ini “dengan hati yang bertobat dan penuh devosi”. Mendoakan do aini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Santo Mikhael, serta sarana untuk memperoleh pertolongannya, terutama di saat godaan, pencobaan, dan menjelang ajal. Doa ini dipandang sebagai perisai rohani, sebuah seruan agar Sang Malaikat Agung melindungi umat manusia dari “serangan musuh jiwa.”
Akar sejarah madah ini bahkan menembus jauh ke abad ke-9. Teksnya diyakini ditulis oleh Beato Rabanus Maurus, seorang rahib dan sarjana Benediktin yang juga dikenal sebagai pengarang Veni Creator Spiritus, salah satu himne paling terkenal dalam tradisi Gereja Katolik untuk memohon kehadiran Roh Kudus.
Dengan demikian, Te splendor et virtus Patris bukan hanya karya sastra rohani yang indah, tetapi juga doa yang penuh semangat iman — sebuah nyanyian tentang terang dan kekuatan yang memanggil Santo Mikhael, pelindung surgawi yang bercahaya, untuk membentengi umat Allah dalam pergulatan mereka melawan kuasa kejahatan setiap hari.
Di bawah ini disajikan terjemahan bahasa Inggris dari madah kuno tersebut sebagaimana tercantum dalam The Raccolta — sebuah undangan bagi umat beriman untuk kembali menyatukan suara dalam doa dan kepercayaan kepada Malaikat Agung yang menjaga Gereja dan seluruh dunia.
Te splendor et virtus Patris (Kemegahan dan Keagungan Bapa
O Yesus, sumber kehidupan jiwa,
Kuasa dan kemuliaan Bapa yang cemerlang!
Dirimu bersama para malaikat kami puji;
Dari-Mu mereka menimba kehidupan dan cahaya.
Ribuan pasukan-Mu tersebar
Bertempur di atas langit biru;
Namun Mikhael memikul panji-Mu yang menakutkan,
Dan mengangkat Salib yang perkasa tinggi-tinggi.
Dengan tanda itu, Ia mengusir para pemberontak
dengan pangeran naga mereka;
Dan melemparkan mereka dari menara-menara surga yang tinggi
Turun seperti petir ke neraka.
Berilah kami Mikhael, ya Tuhan,
untuk melawan Pangeran Kesombongan;
Semoga mahkota menjadi upah kami,
Di hadapan takhta terang Anak Domba yang murni.
Bagi Allah Bapa, kemuliaan,
Dan bagi Putra tunggal-Nya;
Hal yang sama, ya Roh Kudus, bagi-Mu,
Selagi zaman kekal terus berjalan.
Semut. Pangeran yang mulia, Malaikat Agung Mikhael, ingatlah kami; di sini, dan di mana pun, doakanlah kami kepada Putra Allah yang Mahatinggi.
V. Aku akan menyanyikan pujian bagi-Mu, Allahku, di hadapan para Malaikat.
R. Aku akan menyembah-Mu di bait-Mu yang kudus, dan memuji Nama-Mu.
Marilah kita berdoa.
Ya Allah, yang dalam penyelenggaraan pemeliharaan-Mu dengan mengagumkan mengatur pelayanan para malaikat dan manusia; dengan penuh belas kasihan, berikanlah agar para Malaikat Kudus, yang senantiasa melayani di hadapan takhta-Mu di surga, juga menjadi pelindung kehidupan kami di bumi. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami.
