Minggu, Oktober 26, 2025

Pesan Master Ordo Dominikan Perihal Kanonisasi St. Bartolo Longo

ORDO PRÆDICATORUM

Kuria Jenderal

Dublin, 19 Oktober 2025
Prot. 50/25/410 Letters to the Order

“Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya; sesungguhnya mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia. Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.”
(Lukas 1:48–49)

Kepada para Provinsial dan Wakil Provinsial,
Kepada seluruh anggota Keluarga Dominikan,

Saudara-saudari terkasih,

Dengan penuh syukur kepada Allah, Sang Pemberi segala yang baik, Keluarga Dominikan bersukacita atas kanonisasi saudara kita Bartolo Longo (lahir di Latiano, Italia, pada 10 Februari 1841 dan meninggal di Pompei, Italia, pada 5 Oktober 1926).

Dalam Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae, Santo Yohanes Paulus II menegaskan bahwa “melalui seluruh karya hidupnya, dan terutama melalui praktik ‘Lima Belas Sabtu’, Bartolo Longo memajukan semangat Kristosentris dan kontemplatif dari doa Rosario.” Ia menerima dorongan dan dukungan besar dari Paus Leo XIII, yang dikenal sebagai “Paus Rosario.” Dalam penyelenggaraan ilahi, Paus Leo XIV memimpin kanonisasi Bartolo Longo hari ini, dalam Tahun Yubileum.

Bartolo Longo adalah seorang anggota awam Dominikan, yang disebut oleh Paus Yohanes Paulus II, Benediktus XVI, dan Fransiskus sebagai Rasul Rosario. Bartolo mewartakan pentingnya doa Rosario dalam perjalanan menuju kekudusan hidup:

“Sebagaimana dua sahabat, yang sering berbicara dan bergaul satu sama lain, cenderung menjadi semakin mirip, demikian pula dengan kita: dengan berbicara akrab dengan Yesus dan Santa Perawan Maria, dengan merenungkan misteri Rosario, serta hidup dalam persekutuan suci bersama mereka, kita dapat menjadi, sesuai dengan kerendahan kita, serupa dengan mereka, dan belajar dari teladan mereka akan hidup yang penuh kerendahan hati, kesabaran, dan kesempurnaan.”

Selama ziarahnya ke Basilika Kepausan Bunda Rosario di Pompei, Paus Benediktus mengakui “dimensi kerasulan dari Rosario, suatu dimensi yang dijalani dengan mendalam oleh Beato Bartolo Longo, yang darinya ia menarik inspirasi untuk melaksanakan berbagai karya amal dan promosi sosial.”

Bartolo mendirikan panti asuhan pada tahun 1887, sebuah lembaga bagi anak-anak narapidana pada tahun 1892, dan pada tahun 1922, lembaga bagi anak-anak perempuan para narapidana. Dalam diri Bartolo, kita melihat perwujudan dari kerinduan Bapa Suci agar “seluruh umat Kristiani semakin memahami keterikatan erat antara kasih Kristus dan panggilan-Nya bagi orang miskin.” (Dilexit te, 3)

Dalam Tahun Yubileum ini, Keluarga Dominikan diberkati dengan dua orang santo baru: Santo Pier Giorgio Frassati dan Santo Bartolo Longo. Sesungguhnya, pewartaan Injil dalam pelbagai cara—menurut corak hidup yang berbeda di dalam Keluarga kita: para imam, biarawati, suster apostolik, awam, dan bruder—merupakan jalan menuju kekudusan.

Semoga semua orang kudus dalam Ordo kita berdoa bagi seluruh Keluarga Dominikan di hadapan Tuhan.

Dengan berkat,
Fr. Gerard Francisco Timoner III, OP
Master of the Order

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini