MANADO, Pena Katolik – Uskup Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC, menegaskan bahwa Sakramen Krisma merupakan kepenuhan dari keseluruhan Sakramen Inisiasi yang diterima oleh umat Katolik. Hal itu disampaikannya dalam homili saat memimpin Perayaan Ekaristi penerimaan Sakramen Krisma bagi umat di Paroki Santu Lukas Ratahan, pada Sabtu (18/10/2025).
“Sakramen Inisiasi itu terdiri dari Sakramen Pembaptisan, Sakramen Ekaristi, dan Sakramen Krisma,” ujar Mgr. Rolly Untu. Ia menjelaskan bahwa melalui Pembaptisan, seseorang menjadi anggota keluarga Allah; melalui Ekaristi, umat menerima Tubuh Kristus sebagai tanda penyatuan dengan Kristus; dan puncaknya, melalui Sakramen Krisma, umat dikuatkan oleh Roh Kudus untuk hidup dalam iman yang dewasa dan berani memberi kesaksian.
Dalam perayaan yang juga berlangsung di Gereja Katolik Stasi Santa Maria Belang, Uskup Rolly menegaskan bahwa damai sejahtera merupakan buah pertama dari Roh Kudus. “Sesudah Kristus bangkit dan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Ia berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu’. Maka kita pun dipanggil untuk membawa damai itu kepada sesama,” tuturnya. Ia mengajak umat yang baru menerima Sakramen Krisma untuk menjadi pembawa damai dan pewarta kasih Allah di tengah dunia.
Lebih lanjut, Uskup Rolly menekankan bahwa buah-buah Roh Kudus juga tampak dalam keberanian mewartakan kabar gembira. “Roh Kudus memberi kita semangat untuk tidak diam, tetapi berbagi cinta Tuhan kepada banyak orang,” tambahnya.
Sebelum memimpin Misa Krisma, Mgr. Rolly Untu terlebih dahulu memberkati gedung baru Gereja Katolik Stasi Santa Maria Belang. Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Pastor Paroki Santu Lukas Ratahan, RD Marciano Pantouw; Pastor Paroki Santu Petrus Langowan, RD Delis Cornelis Umbas; serta RD Marson Pungis, putra asli Paroki Rasi, bersama dua diakon yakni Diakon Marcelino Ronaldo Pr dan Diakon Michael Mefri Kewo Pr.
Perayaan iman tersebut berlangsung penuh khidmat dan sukacita. Umat yang hadir tampak antusias menyambut berkat sakramental dari Uskup Manado, yang mengingatkan mereka akan panggilan untuk semakin teguh dalam iman, berakar dalam kasih, dan berbuah dalam perbuatan nyata demi kemuliaan Tuhan.
