Minggu, Oktober 19, 2025

Populasi Katolik Dunia Meningkat, Namun Panggilan Imamat dan Hidup Religius Menurun

VATIKAN, Pena Katolik – Menjelang Hari Minggu Misi Sedunia ke-99 yang diperingati pada 19 Oktober dengan tema “Misionaris Harapan bagi Semua Bangsa,” Kantor Berita Vatikan, Fides, merilis data terbaru tentang keadaan Gereja Katolik di seluruh dunia, 18 Oktober 2025. Statistik ini memberikan gambaran umum mengenai pertumbuhan umat Katolik sekaligus tantangan dalam bidang panggilan imamat dan hidup bakti.

Berdasarkan data tahun 2023, populasi dunia meningkat menjadi 7,91 miliar jiwa, dengan kenaikan di semua benua, termasuk Eropa. Dari jumlah tersebut, umat Katolik bertambah sebanyak 15,88 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan terbesar tercatat di Afrika (+8,3 juta), disusul Amerika (+5,6 juta), Asia (+954 ribu), Eropa (+740 ribu), dan Oseania (+210 ribu). Dengan demikian, umat Katolik kini mencakup 17,8% dari total populasi dunia, naik 0,1% dari tahun sebelumnya.

Jumlah uskup dunia juga menunjukkan peningkatan, dengan total 5.430 orang — bertambah 77 dibandingkan tahun lalu. Uskup diosesan meningkat 84 orang, sementara uskup dari tarekat religius berkurang tujuh. Secara keseluruhan terdapat 4.258 uskup diosesan dan 1.172 uskup religius.

Namun, tren berbeda terlihat pada jumlah imam. Data Fides mencatat adanya penurunan global sebanyak 734 imam, sehingga total imam dunia kini berjumlah 406.996 orang. Penurunan paling signifikan terjadi di Eropa (-2.486), Amerika (-800), dan Oseania (-44). Sebaliknya, Afrika (+1.451) dan Asia (+1.145) mencatat peningkatan. Jumlah imam diosesan kini mencapai 278.742 orang, sedangkan imam dari ordo religius berjumlah 128.254 — menurun 305 dari tahun sebelumnya.

Jumlah diakon tetap justru meningkat menjadi 51.433, dengan pertumbuhan terbesar di Amerika (+1.257) dan Oseania (+57). Meski demikian, jumlah bruder (kaum religius pria non-imam) menurun menjadi 48.748, berkurang 736 dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah suster (kaum religius perempuan) juga terus menurun, kini berjumlah 589.423 — berkurang 9.805 dari tahun sebelumnya. Hanya Afrika (+1.804) dan Asia (+46) yang mencatat pertumbuhan, sementara Eropa, Amerika, dan Oseania mengalami penurunan.

Jumlah seminaris besar (calon imam) juga berkurang menjadi 106.495 orang, turun sekitar 2.000 dari tahun sebelumnya. Hanya Afrika yang mencatat peningkatan (+383). Sementara seminaris kecil berjumlah 95.021, menurun tipis sebanyak 140 orang.

Di sisi lain, Gereja Katolik tetap menjadi salah satu lembaga pendidikan dan sosial terbesar di dunia. Hingga 2023, Gereja mengelola 74.550 taman kanak-kanak dengan 7,6 juta siswa, 102.455 sekolah dasar (36,2 juta siswa), 52.085 sekolah menengah (20,7 juta siswa), serta hampir 4,5 juta mahasiswa di universitas Katolik. Dalam bidang kesehatan dan karya amal, Gereja menjalankan 103.951 lembaga, termasuk 5.377 rumah sakit, 13.895 balai pengobatan, 15.566 panti jompo dan pusat rehabilitasi, serta ribuan pusat sosial dan pendidikan lainnya.

Data Fides ini memperlihatkan dua wajah Gereja Katolik masa kini: di satu sisi, umat terus bertumbuh dan karya sosial berkembang pesat; namun di sisi lain, jumlah imam dan biarawan-biarawati menurun, menjadi tantangan besar bagi pewartaan dan pelayanan pastoral Gereja di masa mendatang.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini