Bartolo Longo Dikanonisasi Hari ini, Bersama Enam Orang Kudus Lain

VATIKAN, Pena Katolik — Pada Minggu, 19 Oktober 2025, Lapangan Santo Petrus di Vatikan akan menjadi saksi perayaan besar Gereja Katolik dunia. Paus Leo XIV akan memimpin upacara kanonisasi tujuh sosok baru yang diangkat menjadi orang kudus. Ketujuh orrang kudus ini adalah teladan iman dari berbagai bangsa, latar belakang, dan panggilan hidup.

Kanonisasi ini sebelumnya telah disetujui oleh mendiang Paus Fransiskus. Dari tujuh sosok tersebut, terdapat santo pertama dari Papua Nugini serta dua santo pertama dari Venezuela — sebuah tonggak bersejarah bagi Gereja di kedua negara itu.

St. Bartolo Longo

Salah satu sosok yang paling menggugah adalah St. Bartolo Longo (1841–1926), seorang pengacara asal Italia yang pernah menjadi imam setan sebelum mengalami pertobatan luar biasa. Setelah masa kelamnya, ia bertobat melalui doa keluarga dan bimbingan para sahabat beriman, lalu mengabdikan hidupnya bagi devosi Rosario dan pelayanan bagi kaum miskin di Pompeii. Ia membangun Basilika Bunda Maria dari Rosario di Pompeii, yang kini menjadi pusat ziarah dunia, dan dikenal sebagai “Rasul Rosario.”

St. Ignatius Choukrallah Maloyan

Dari Italia, kisah berlanjut ke tanah Armenia dalam sosok St. Ignatius Choukrallah Maloyan (1869–1915). Uskup Agung ini menjadi martir karena menolak meninggalkan imannya di tengah genosida Armenia oleh Kekaisaran Ottoman. Saat dipaksa berpindah agama, ia menegaskan kesetiaannya kepada Kristus dan akhirnya dibunuh pada Hari Raya Hati Kudus Yesus. Ia menjadi lambang keberanian iman di tengah penganiayaan.

St. Peter To Rot

Dari Asia Pasifik, Gereja merayakan santo pertamanya dari Papua Nugini, St. Peter To Rot (1912–1945), seorang katekis awam yang mempertahankan imannya selama pendudukan Jepang di Perang Dunia II. Meskipun diancam dan dilarang berdoa, ia terus membimbing umat dalam iman dan membela kesucian perkawinan. Ia akhirnya dibunuh karena kesetiaannya kepada Kristus.

St. José Gregorio Hernández

Dari Amerika Latin, St. sosok José Gregorio Hernández (1864–1919) dikenal sebagai “Dokter Kaum Miskin.” Dokter dan ilmuwan asal Venezuela ini mengabdikan ilmunya bagi kaum papa dan memandang profesinya sebagai jalan menuju kekudusan. Ia wafat secara tragis saat hendak menolong seorang pasien miskin, dan kini menjadi simbol belas kasih Kristen di dunia medis.

St. Maria Troncatti

Tokoh perempuan juga menjadi bagian penting dari daftar para kudus baru ini. St. Maria Troncatti (1883–1969), biarawati Salesian asal Italia, menghabiskan hampir 50 tahun hidupnya melayani suku Shuar di hutan Amazon, Ekuador. Dikenal sebagai “Madrecita,” ia menjadi dokter, perawat, sekaligus pewarta Injil bagi masyarakat adat dengan kasih tanpa batas.

St. María del Carmen Rendiles Martínez

Sementara itu, María del Carmen Rendiles Martínez (1903–1977) dari Venezuela, lahir tanpa lengan kiri namun menunjukkan semangat luar biasa dalam pelayanan. Ia mendirikan tarekat Servants of Jesus di Caracas dan menjadi teladan kesucian yang tumbuh dari keterbatasan fisik. Ia akan menjadi perempuan pertama dari Venezuela yang dikanonisasi.

St. Vincenza Maria Poloni

Sosok terakhir, Vincenza Maria Poloni (1802–1855), adalah pendiri Suster-Suster Belaskasih Verona di Italia. Dengan semboyan “Melayani Kristus dalam diri orang miskin,” ia menolong korban wabah kolera, orang sakit, dan lansia, dengan cinta kasih yang tanpa pamrih. Karya kongregasinya kini tersebar di tiga benua, melanjutkan warisan cintanya bagi sesama.

Melalui ketujuh sosok ini, Gereja mengajak umat beriman untuk melihat bahwa kekudusan bukan hanya milik segelintir orang luar biasa, melainkan panggilan bagi semua. Dari imam setan yang bertobat hingga dokter bagi kaum miskin, dari biarawati sederhana hingga martir yang menumpahkan darahnya — semuanya bersatu dalam satu kisah besar: kasih yang tak pernah padam bagi Kristus dan umat manusia.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini