Selasa, Oktober 7, 2025

Paus Leo XIV Terbitkan Motu Proprio Baru tentang Investasi Takhta Suci

VATIKAN, Pena Katolik – Paus Leo XIV mengeluarkan sebuah motu proprio baru berjudul “Coniuncta Cura”, yang memberikan pedoman baru mengenai kegiatan investasi keuangan Takhta Suci. Dokumen ini menegaskan kembali prinsip tanggung jawab bersama (co-responsibility in communio) dan memperjelas peran serta tanggung jawab berbagai lembaga di dalam struktur keuangan Vatikan.

Paus Leo XIV menegaskan perlunya konsolidasi terhadap berbagai ketentuan yang telah muncul selama ini, agar seluruh lembaga Takhta Suci dapat bekerja dalam semangat kolaborasi dan koordinasi yang dinamis. Surat tersebut merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh terhadap rekomendasi Dewan Ekonomi serta konsultasi dengan para ahli keuangan dan hukum Gereja.

Dokumen ini sekaligus mencabut pedoman sebelumnya, yang dikeluarkan pada 23 Agustus 2022, mengenai pengelolaan kegiatan keuangan dan likuiditas Takhta Suci. Pedoman tersebut sebelumnya memberikan kewenangan eksklusif kepada Institut untuk Karya-Karya Keagamaan (Institute for the Works of Religion/IOR, yang sering disebut Bank Vatikan) dalam pengelolaan aset serta menjadi kustodian seluruh aset bergerak milik Takhta Suci dan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengannya.

Coniuncta Cura menetapkan bahwa kegiatan investasi keuangan Takhta Suci harus mengikuti ketentuan Komite Investasi., sesuai dengan kebijakan investasi yang telah disetujui. Selain itu, kegiatan investasi umumnya akan dilakukan oleh Administrasi Aset Takhta Suci (Administration of the Patrimony of the Apostolic See/APSA) melalui IOR, kecuali bila badan-badan yang berwenang, sesuai dengan statuta Komite Investasi, menilai lebih efisien atau tepat untuk menggunakan lembaga keuangan di luar Vatikan.

Kebijakan baru ini menegaskan komitmen Paus Leo XIV untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas keuangan Takhta Suci dijalankan secara transparan, profesional, dan selaras dengan misi Gereja. Motu proprio ini mulai berlaku pada Senin, 6 Oktober 2025, bersamaan dengan publikasinya di surat kabar resmi Vatikan, L’Osservatore Romano.

Pada sejarahnya, Vatikan pernah mengalami kerugian besar dalam investasi, terutama yang melibatkan seorang kardinal dalam investasi sebuah property di London, Inggris. Kerugian ini masih ditanggung Vatikan hingga kini dan memaksa pada masa akhir kepausan Paus Fransiskus untuk mengetatkan anggaran Vatikan.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini