VATIKAN, Pena Katolik – Paus Leo XIV secara resmi menandatangani seruan apostolik pertamanya yang berjudul “Dilexi te” pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Penandatanganan ini bertepatan dengan Pesta St. Fransiskus dari Assisi. Penandatanganan dilakukan di Perpustakaan Istana Apostolik Vatikan, disaksikan oleh Uskup Agung Edgar Peña Parra, Pejabat Pengganti Urusan Umum Sekretariat Negara Vatikan.
Menurut siaran pers Takhta Suci, teks lengkap Dilexi te akan dipublikasikan pada 9 Oktober oleh Kantor Pers Vatikan. Hingga kini, isi lengkap dokumen tersebut belum diungkapkan, namun berbagai sumber di Vatikan menyebut bahwa tema utama seruan ini berkaitan dengan perhatian Gereja terhadap kaum miskin dan tersisih.
Judul Dilexi te, yang dalam bahasa Latin berarti ‘Aku telah mengasihi engkau’ (lih. Yohanes 15:9), mengisyaratkan pesan sentral mengenai cinta kasih ilahi dan solidaritas terhadap mereka yang lemah dan menderita.
Penandatanganan dokumen bertepatan dengan pesta pelindung St. Fransiskus dari Assisi, seorang santo yang dikenal dengan hidup sederhana dan kepeduliannya terhadap kaum miskin serta ciptaan Tuhan. Momentum ini diyakini tidak dipilih secara kebetulan, melainkan menegaskan arah pastoral Paus Leo XIV yang sejak awal kepausannya menekankan Gereja yang rendah hati, dekat dengan rakyat, dan berpihak pada mereka yang paling membutuhkan.
Seruan apostolik (apostolic exhortation) merupakan salah satu bentuk dokumen magisterial penting dalam Gereja Katolik. Dokumen ini biasanya menyampaikan arah bimbingan pastoral Paus kepada umat beriman setelah perenungan atau hasil sinode para uskup.
Dengan terbitnya Dilexi te, dunia kini menantikan pesan pertama resmi Paus Leo XIV kepada Gereja universal — sebuah pesan yang diharapkan menjadi landasan rohani dan moral bagi umat Katolik di seluruh dunia dalam menghidupi kasih Kristus di tengah tantangan zaman.
