Pena Katolik, Indonesia | Logo Studi Bersama Dominikan Asia Pasifik ke-13 adalah sebuah mosaik dari berbagai elemen, dengan penekanan pada lambang incappato dari Ordo Pewarta. Di dalam lambang Ordo tersebut terdapat peta Asia dan Pasifik, yang, jika dikombinasikan dengan ruang putih, membentuk huruf A yang bergaya, mengacu pada Asia.
Lebih lanjut, peta Asia dan Pasifik yang dimasukkan dalam ruang putih ini menggambarkan Cahaya Injil yang memancar ke Asia dan Pasifik melalui pelayanan pewartaan dari Ordo.
Buku terbuka, yang merupakan elemen utama dalam logo, melambangkan program studi bersama. Alur halaman buku terbuka tersebut menggambarkan gelombang di Pasifik, sementara jumlah halamannya menunjukkan jumlah entitas Ordo di wilayah tersebut.
Logo Tahun Yubileum 2025 menunjukkan empat sosok bergaya yang melambangkan seluruh umat manusia dari empat penjuru bumi. Masing-masing sosok saling merangkul, menunjukkan solidaritas dan persaudaraan yang harus menyatukan umat manusia. Perlu dicatat bahwa sosok pertama berpegangan erat pada salib.

Gelombang di bawahnya tampak bergelombang, menunjukkan bahwa ziarah kehidupan tidak selalu berada di perairan yang tenang. Seringkali, situasi pribadi dan peristiwa dunia menuntut pengharapan yang lebih besar. Itulah mengapa bagian bawah Salib diperpanjang dan berubah menjadi jangkar, yang mendominasi gerakan gelombang.
Seperti diketahui, jangkar sering digunakan sebagai metafora untuk harapan. Bahkan, dalam istilah maritim, “jangkar harapan” adalah nama yang diberikan untuk jangkar cadangan, yang digunakan kapal dalam manuver darurat untuk menstabilkan kapal saat badai.
Perlu dicatat bahwa gambar tersebut menunjukkan bahwa perjalanan seorang peziarah bukanlah perjalanan individual, melainkan perjalanan komunal, dengan tanda-tanda dinamisme yang terus tumbuh dan semakin mengarah pada Salib.
Salib itu sendiri sama sekali tidak statis, tetapi juga bersifat dinamis, membungkuk dan mendekati umat manusia seolah tidak ingin meninggalkannya sendiri, melainkan menawarkan kepastian akan kehadirannya dan penguatan akan harapan. Akhirnya, Motto Yubileum 2025, “Peregrinantes in Spem” (Berziarah dalam Harapan), terlihat jelas dalam warna hijau.