PRAMBANAN, Pena Katolik – Sebanyak 87 umat Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan menerima Sakramen Penguatan yang diterimakan langsung oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, pada Jumat sore 5 September 2025. Mgr. Rubi memimpin Misa dengan didampingi oleh Pastor Paroki, Romo Agustinus Tejo Kusumantono, Pr, serta Romo Yustinus Joko Wahyu Yuniarto, Pr.
Sebelum misa penerimaan Sakramen Penguatan, Uskup Rubiyatmoko bersama umat terlebih dahulu menggelar doa syukur dan pemotongan tumpeng. Momentum ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan satu windu tahbisan episkopal Mgr. Rubiyatmoko. “Peristiwa sore ini sungguh mengejutkan, karena saya sendiri sudah lupa kapan ulang tahun tahbisan sebagai uskup. Ternyata persis delapan tahun lalu saya ditahbiskan menjadi gembala,” tutur Bapa Uskup dengan penuh syukur.
Acara ini juga sekaligus menandai lustrum pertama Paroki Macanan. Sebagai tanda kasih, umat yang diwakili oleh Feby dari OMK menyerahkan replika logo paroki hasil karyanya sendiri. “Lima tahun perjalanan menjadi paroki pantas kita syukuri. Dinamika yang ada membuat kita semakin dewasa dan berkembang. Semua ini digerakkan oleh Roh Kudus yang mempersatukan kita,” ungkap Mgr. Rubiyatmoko dalam homilinya.
Ia menekankan bahwa Roh Kudus adalah roh yang menyatukan, bukan memecah-belah. “Paroki akan maju bila ada kepaduan. Walaupun ada perbedaan, jangan sampai memporak-porandakan komunitas kita. Hari ini, 87 umat menerima kepenuhan Roh Kudus untuk saling menguatkan dalam iman,” tegasnya.
Rangkaian perayaan ditutup dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Lintang Samudra yang mengusung lakon Wahyu. Sebanyak 1.000 nasi bungkus juga dibagikan kepada umat sebagai wujud syukur kebersamaan.
Acara ini turut dihadiri berbagai tokoh, antara lain perwakilan DPD DIY, Lurah Madurejo Prambanan, Danramil Prambanan, Ketua FKUB Kapanewon Prambanan, Dukuh Potrojayan, serta tokoh budaya Kalurahan Madurejo.
Dengan suasana penuh sukacita, umat Paroki Macanan merayakan lustrum pertamanya bersama Bapa Uskup, sekaligus memperdalam iman melalui Sakramen Penguatan, tanda kepenuhan karunia Roh Kudus bagi Gereja.