Selasa, September 9, 2025

Umat Paroki Wendu Bersihkan Areal Yonggo Jelang Vestifal Kali Maro

MERAUKE, Pena Katolik – Umat Paroki Wendu, khususnya dari Stasi Santo Yoseph Sirapuh, bergotong royong membersihkan areal vesifal di kawasan wisata rohani Yonggo, tepian Kali Maro, Merauke. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan menuju Vestifal Kali Maro yang akan berlangsung pada 1–5 Oktober mendatang.

Dusun Sirapuh yang berpenduduk sekitar 45 jiwa ini memiliki lokasi rohani unik bernama Yonggo. Kawasan tersebut dapat ditempuh dalam 20 menit dari Kota Merauke, melewati hamparan pemandangan asri khas pedalaman Papua. Berada tepat di tepi Kali Maro, lokasi ini ditumbuhi beragam pohon seperti lontar, gempol, dan kelapa, sehingga menghadirkan suasana tenang dan sejuk bagi siapa pun yang datang beristirahat maupun berdoa.

Di kawasan ini terdapat dua danau buatan peninggalan sebuah perusahaan. Selain itu, terdapat dua arca Bunda Maria yang menjadi pusat doa peziarah. Menurut Kepala Paroki Wendu, Romo Andreas Fanumbi, penempatan arca tersebut berawal dari pengalaman rohani pribadinya. Ia menuturkan pernah bermimpi didatangi Bunda Maria di bawah sebuah pohon gempol besar di kawasan itu. Sejak saat itu, umat menempatkan arca Maria sebagai simbol penerimaan doa.

“Banyak orang dari berbagai latar belakang datang berdoa di sini. Ada yang bahkan mengalami kesembuhan setelah meneguk air di kaki arca Bunda Maria,” ujar Romo Andreas, Senin (1/9). Meski pohon gempol tersebut kemudian mati, keyakinan umat semakin kuat bahwa tempat ini menjadi sarana perantaraan rahmat Allah melalui doa Bunda Maria.

Petrus Albert Dewanto Talubun, Direktur LSM Harmoni Alam Papuana, mengatakan, kegiatan bertempat di yonggo adalalah peristiw a sangat besar karena melibatkan umat Paroki Bunda Hati Kudus.

“Kegiatan secara ekologis, kita untuk mendukung pembersihan lokasi tesebut,” katanya. Kegaitan vestifal sendiri dilangsungkan Bulan Oktober tanggal 1-5 mendatang.

Warga Stasi Sirapuh, Adolfina mengungkanpkan terima kasih atas bantuan  segala peralatan serta bantuan atas demi suksesnya vestifal tersebut.

Setiap awal Oktober, umat Paroki Wendu menjadikan Yonggo sebagai pusat perayaan rohani melalui Vestifal Kali Maro. Tradisi ini sekaligus menjadi momen kebersamaan umat untuk merawat lingkungan sekitar lokasi rohani.

Sementara itu, Adolfina, salah seorang warga Stasi Sirapuh, menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang membantu penyediaan peralatan dan kebutuhan lain demi kelancaran festival. Dengan semangat kebersamaan, umat Paroki Wendu menegaskan bahwa Vestifal Kali Maro bukan hanya perayaan iman, tetapi juga wujud nyata cinta pada lingkungan, budaya, dan persaudaraan di tanah Papua. (Agapitus Batbual/Merauke)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini