Selasa, September 9, 2025

Dimanakah Maria Dilahirkan?

YERUSALEM, Pena Katolik – Setiap tanggal 8 September, Gereja Katolik merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Ini adalah salah satu dari sedikit perayaan yang secara khusus memperingati kelahiran seorang pribadi. Perayaan ini menegaskan peran istimewa Maria dalam sejarah keselamatan, sebagai Bunda Yesus Kristus.

Tradisi Gereja menyebut bahwa orangtua Maria adalah St. Joachim dan St. Anna. Ia juga merupakan anak tunggal mereka.

Namun, mengenai tempat kelahirannya, Kitab Suci tidak memberikan keterangan langsung. Injil hanya mencatat bahwa Maria tinggal di Nazaret ketika menerima kabar sukacita dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-27).

Menurut Catholic Encyclopedia, ada sebuah tradisi yang menyatakan bahwa Maria dikandung dan dilahirkan di rumah yang sama tempat Sabda Allah menjadi manusia melalui peristiwa Kabar Sukacita. Artinya, kemungkinan besar Maria lahir di Nazaret, dan rumah keluarganya tetap menjadi tempat tinggal hingga dewasa.

Hal ini sejalan dengan kebiasaan masyarakat kuno yang jarang berpindah tempat tinggal kecuali sebagai bagian dari kelompok pengembara.

Namu nada sumber lain dari Injil Yakobus (kitab non-kanonik). Tradisi ini mengaitkan Sepphoris sebagai rumah pertama Joachim dan Anna. Desa ini terletak tak jauh dari Nazaret.

Meskipun demikian, mereka kemudian disebut tinggal di Yerusalem. Santo Sofronius dari Yerusalem bahkan menggambarkan adanya sebuah rumah dekat Bait Allah sebagai tempat tinggal mereka.

Sejak abad ke-12, sebuah gereja yang didedikasikan untuk Santa Anna dibangun di Yerusalem, dekat Gerbang Domba dan Kolam Betesda. Di kompleks gereja ini terdapat sebuah gua yang diyakini sebagai lokasi kelahiran Maria. Keyakinan ini tumbuh dari tradisi kuno bahwa orangtua Maria tinggal dekat Bait Allah, sehingga Maria lahir di Yerusalem.

Meskipun terdapat perbedaan tradisi mengenai tempat kelahiran Maria—apakah di Nazaret, Sepphoris, atau Yerusalem—Gereja menekankan bahwa yang terpenting adalah makna kelahirannya. Maria hadir sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah, yang melalui dirinya Sang Juru Selamat datang ke dunia.

Dengan demikian, setiap kali umat Katolik merayakan kelahiran Santa Perawan Maria, yang dirayakan adalah sukacita atas anugerah Allah yang memilih seorang perempuan sederhana untuk menjadi Bunda Kristus, tanda kasih Allah yang mengubah sejarah umat manusia.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini