Kamis, September 4, 2025

Peresmian Gereja Ibu Theresa Cikarang Setelah Perjuangan 20 Tahun

CIKARANG, Pena Katolik – Setelah melalui proses panjang selama dua dekade, Gereja Ibu Teresa di kawasan Lippo Cikarang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, akhirnya diresmikan pada Rabu 27Agustus 2025. Kepala Paroki Ibu Teresa Cikarang, Romo Antonius Suhardi Antara mengungkapkan syukur dan haru atas peresmian ini.

“Ini memang kami perjuangkan selama 20 tahun untuk memperoleh izin ini. Banyak hal yang kami lalui, dan akhirnya perjuangan kami membuahkan hasil,” ujarnya kepada wartawan.

Acara peresmian dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, perwakilan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat Wahyu Wijaya, Kasubdit Kehidupan Bernegara Mabes Polri Kombes Ajie Indra Dwi Atma, Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa, mantan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Gereja Ibu Teresa memiliki kapasitas hingga 1.800 umat dan akan menggelar empat kali peribadatan setiap pekan, yakni pada Sabtu, Minggu pagi, Minggu pagi kedua, dan Minggu sore. Meskipun telah diresmikan, peribadatan baru akan dimulai pada 6 September 2025.

Romo Antara menyebutkan, beberapa proses finishing masih perlu diselesaikan sebelum gereja digunakan sepenuhnya. Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan gereja, mulai dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, TNI, Polri, hingga masyarakat umum.

Sementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyatakan bahwa pendirian Gereja Ibu Teresa merupakan simbol nyata dari keberagaman dan kebersamaan masyarakat di Kabupaten Bekasi. Peresmian ini menjadi bukti bahwa toleransi dan kerukunan antarumat beragama masih menjadi fondasi penting dalam kehidupan sosial masyarakat Bekasi.

“Ini adalah contoh keanekaragaman, kebersatuan, dan kebersamaan,” ujar Ade.

Ia juga berharap umat Katolik Paroki Ibu Teresa turut aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi.

Dukungan Bersama

Proses pemabangunan Gereja Ibu Theresa dimulai sejak 2004. Proses perizinannya sempat terhenti meskipun sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama pada 2012. Hal ini terkendala status lahan yang saat itu masih tergolong kawasan komersial.

Sebelumnya, umat Paroki Cikarang sering berpindah-pindah tempat untuk beribadah. Hingga terakhir memanfaatkan Gedung Sekolah Trinitas sebagai tempat ibadah sementara.

Kini, Gereja Ibu Teresa telah berdiri yang terdiri dari gedung gereja seluas 2.478 meter persegi berkapasitas 2.328 kursi. Saat ini total umat Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa berjumlah 12.790 jiwa di dalam 70 lingkungan. Bersamaan dengan Pembangunan gereja ini juga dibangun gedung karya pastoral seluas 441 meter persegi dan gedung pastoran seluas 270 meter persegi.

Vikaris Jenderal (Vikjen) KAJ Romo Samuel Pangestu mengatakan, berdirinya gereja ini tidak lepas dari kerukunan umat beragama yang terus terjaga di Kabupaten Bekasi. Ia mengatakan, untuk mewujudkan kerukunan ini, semua masyarakat lintas agama turut berperan dan mendukung Pembangunan Gereja Ibu Teresa.

“Masyarakat Bekasi adalah saudara saya, kita harus melakukan sesuatu yang baik dan baru untuk Kabupaten Bekasi. Ini janji kita bersama, perlahan tapi pasti,” kata Romo Samuel.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini