JAYAPURA, Pena Katolik – Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga dan menciptakan kedamaian di tengah dinamika sosial yang berkembang belakangan ini. Ia menekankan pentingnya menahan diri dari tindakan yang bisa memicu konflik dan perpecahan, Senin 1 September 2025.
“Kita jaga, kita ciptakan, kita pelihara Papua sebagai tanah damai. Tahan diri dari pengaruh dan tantangan yang dapat memicu perpecahan,” ujar Mgr. Yanuarius.
Seruan ini ditujukan kepada berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, ASN, pegawai swasta, TNI, serta unsur legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat asli Papua dan non-Papua untuk mewujudkan Papua yang aman dan harmonis.
Uskup Yanuarius menekankan bahwa setiap aspirasi masyarakat harus disampaikan melalui cara yang bermartabat dan menjunjung tinggi nilai demokrasi. Ia mengingatkan bahwa tindakan anarkis dalam bentuk apa pun tidak akan menyelesaikan masalah, melainkan memperkeruh suasana.
“Pendekatan humanis harus dikedepankan. Semua pihak harus menahan diri dan memilih jalan dialog untuk mencapai kebaikan bersama,” tegasnya.
Sebagai pemimpin umat Katolik di Jayapura, Uskup juga mengingatkan pentingnya nilai-nilai iman dan moral dalam menjaga perdamaian. Ia mengajak masyarakat untuk kembali pada perintah Tuhan sebagai dasar untuk hidup bersama secara damai.
“Sebagai orang beriman, kita takut kepada Tuhan dengan menjalankan perintah-Nya. Saya berharap seruan ini diikuti demi kebaikan bersama di tanah Papua,” ujarnya.
Seruan ini menjadi pengingat penting akan nilai persatuan dan dialog di tengah keragaman Papua.