SEMARANG, Pena Katolik – Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko, secara resmi melantik R. Setiawan Aji Nugroho sebagai Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) untuk masa jabatan 2025–2029. Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh makna, menandai babak baru dalam kepemimpinan universitas Katolik kebanggaan Kota Semarang ini.
Pelantikan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan Sandjojo Pastor Paulus Wiryono P, SJ, Sekretaris APTIK Kasdin Sihotang, serta perwakilan dari pemerintah daerah dan LLDIKTI Wilayah VI, juga tamu undangan dari berbagai kalangan.
Dalam pidato perdananya, R. Setiawan Aji Nugroho mengungkapkan bahwa amanah sebagai rektor adalah sebuah panggilan yang tidak ringan. Namun ia mengajak seluruh civitas academica SCU untuk bekerja secara profesional, humanis, dan kolaboratif, dimulai dari hal sederhana seperti sapaan dan senyuman, demi mewujudkan SCU yang semakin maju dan relevan menghadapi tantangan zaman.
Setiawan Aji menggantikan Ferdinand Indiarto, yang telah memimpin SCU selama periode 2021–2025. Dalam sambutan perpisahannya, Ferdinand menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai capaian, di antaranya peningkatan jumlah profesor dan pemangkasan rata-rata masa studi mahasiswa menjadi hanya 4,1 tahun. Ia juga dikenang karena membangun suasana akademik yang humanis melalui semboyan “joyful learning”.
Mgr. Rubiyatmoko, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Sandjojo, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kepemimpinan Ferdinand dan menyampaikan pesan penting kepada rektor baru. Ia mengibaratkan kepemimpinan universitas seperti sebuah orkestra yang membutuhkan komitmen, kepekaan, dan keharmonisan dalam bekerja sama.
Lebih lanjut, Uskup menegaskan pentingnya menjalankan kepemimpinan yang sinodal, yaitu memimpin secara bersama-sama dan mendengarkan suara banyak pihak demi keputusan yang menjadi milik bersama.
Mengutip Paus Fransiskus, Mgr. Ribiyatmoko mengingatkan bahwa kepemimpinan di lingkungan pendidikan Katolik harus dilandasi oleh semangat kerja sama, kebersamaan, humanitas, dan integritas. Ia menyebut pelantikan ini sebagai awal sebuah ziarah bersama, menuju universitas yang semakin menghidupi nilai-nilai Katolik secara otentik dan relevan.
Dengan semangat baru ini, SCU diharapkan terus menjadi rumah belajar yang membentuk insan cerdas, berintegritas, dan berdampak nyata bagi masyarakat luas.
