MANADO, Pena Katolik – Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan memperjuangkan kesejahteraan bersama.
Dalam keterangannya, Mgr. Benedictus menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat demi mewujudkan keadilan dan kemakmuran yang merata.
“Perlu juga didorong lagi pemerintah kita untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Ini paling penting karena kalau pemerintah bersikap adil, maka bangunan kebangsaan kita akan tetap teguh,” ujarnya.
Mgr. Benediktus menilai bahwa pemerintah memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan kesejahteraan rakyat. Namun, usaha tersebut harus mendapat dukungan aktif dari seluruh masyarakat agar tujuan bersama itu dapat tercapai. Selain menyoroti peran negara, ia juga menggarisbawahi kontribusi penting para tokoh agama dalam membina nilai-nilai toleransi, persaudaraan, dan semangat kebangsaan.
“Ini peran dari tokoh agama untuk memberi pencerahan dan persatuan umat. Mari kita juga dukung program pemerintah, karena kalau ada persatuan, kita bisa membangun negara ini jadi sejahtera,” lanjutnya.
Menurut Uskup Manado, persatuan antarmasyarakat merupakan fondasi utama agar Indonesia tetap kuat dan mampu hidup berdampingan di tengah perbedaan.
“Kalau bersatu kita kuat, kalau terpecah maka kesatuan kita yang sudah dibangun oleh para tokoh bangsa akan terkikis,” tegasnya.
Pesan Uskup Manado ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya soal perayaan seremonial, tetapi juga panggilan untuk terus menjaga dan menghidupi nilai-nilai kebangsaan demi masa depan Indonesia yang adil dan sejahtera.