ROMA, Pena katolik – Paus Leo XIV memimpin Misa Tahun Yubileum 2025 untuk orang muda di Tor Vergata, Roma, 3 Agustus 2025. Sebanyak satu juta kaum muda dari 146 negara menghadiri misa ini dan menjadi perayaan terbesar sepanjang masa kepausannya sejauh ini.
Dalam suasana senja yang hangat, Paus mengajak para peserta untuk berdoa dan meneladani Yesus dalam belajar, bekerja, dan mencintai.
Misa ini menjadi puncak Tahun Yubileum Harapan 2025 ini berlangsung di lahan seluas 237 hektare, 16 kilometer di timur pusat kota Roma. Paus Leo XIV tiba dengan helikopter dan menyapa para peziarah muda dari popemobile yang melintasi kerumunan yang bersukacita. Ia kemudian memikul Salib Peziarah dengan berjalan kaki menuju panggung utama seluas 15.000 kaki persegi, tempat digelarnya doa bersama dan adorasi Ekaristi.
Dalam sesi tanya-jawab Paus menjawab dalam tiga bahasa: Spanyol, Italia, dan Inggris — dengan kehangatan dan kedalaman rohani.
“Jika kalian ingin sungguh-sungguh mengalami Tuhan yang bangkit, dengarkan Sabda-Nya, renungkan cara hidupmu, dan carilah keadilan demi membangun dunia yang lebih manusiawi,” pesannya.
Romo Antonius Haryanto menjadi salah satu imam asal Indonesia yang menghadiri Misa ini. Ia membagikan momen ini dalam akun media sosial pribadinya. Paus juga menyampaikan belasungkawa dan meminta doa untuk dua peziarah perempuan yang wafat selama pekan perayaan: Maria (20) dari Spanyol dan Pascale Rafic (18) dari Mesir, serta mendoakan kesembuhan Ignazio Gonzales, seorang peziarah muda asal Spanyol yang dirawat di rumah sakit di Roma.
Malam sebelumnya, suasana menjadi semakin syahdu saat adorasi Sakramen Mahakudus yang juga dihadiri Paus Leo XIV. Dalam keheningan yang khidmat, Paus mengajak para hadirin untuk bersatu dalam Kristus.
“Setiap kali kita menyembah Kristus dalam Ekaristi, hati kita akan dipersatukan dalam-Nya. Adorasilah Kristus, sumber kehidupan kekal.” Tepat setelah pukul 22.00 waktu setempat, Paus meninggalkan lokasi disambut teriakan penuh cinta dari massa.
