Selasa, Juli 22, 2025

Patriark Latin Yerusalem Mengirimkan Bantuan Materiil dan Rohani, Pasca Serangan ke Gereja Katolik Gaza

YERUSALEM, Pena Katolik – Pada 17 Juli, militer Israel mengebom satu-satunya paroki Katolik di Gaza. Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai sembilan orang, termasuk pastor paroki Pastor Gabriel Romanelli.

Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa OFM menyiratkan, bahwa serangan itu disengaja. Ia mengatakan, bahwa semua orang di Gaza percaya, itu bukan sebuah kesalahan.

Sehari setelah serangan, Kardinal Pizzaballa dan Patriark Ortodoks Yunani, Theophilos III mengunjungi Gaza. Mereka memberikan “penghiburan rohani, penghiburan moral, danbantuan materi yang sangat dibutuhkan.

Kardinal Pizzaballa dan rekan-rekannya berhasil membawa salah satu korban luka kembali ke Yerusalem, tempat ia sekarang dalam perawatan.

Uskup Auksilier Patriarkat Latin Yerusalem, Mgr. William Shomali mengatakan, 20 Juli 2025, bahwa komunitas Gereja di Yerusalem “sangat terpukul” menyusul pengeboman Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Prelatus tersebut menyerukan perlindungan bagi desa-desa Kristen di sekitarnya.

Perdana Menteri Israel, Netanyahu berbicara melalui telepon dengan Paus Leo XIV, setelah menerima pesan tertulis dari Bapa Suci yang menyampaikan doa. Takhta Suci telah “sering” meminta gencatan senjata sejak masa Paus Fransiskus. Vatikan terus mendesak gencatan senjata.

Mgr. Shomali mengingat hubungan “sangat dekat” Paus Fransiskus dengan Pastor Gabriel Romanelli dan masyarakat di Gaza.

:Paus Fransiskus mengetahui setiap detail tentang kehidupan komunitas Kristen di Gaza,” ujarnya.Mgr. Shomali mengatakan situasi di Tepi Barat masih “kritis” karena sejumlah alasan.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini