LABUAN BAJO, Pena Katolik — Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, secara resmi membuka prosesi Bunda Maria Assumpta di Paroki St. Martinus Bari, Kecamatan Macang Pacar, Selasa 9 Juli 2025. Prosesi ini menjadi bagian penting dari rangkaian festival dalam rangka Festival Golo Koe 2025. Festival merupakan kolaborasi unsur religi dan budaya yang berlangsung di seluruh Keuskupan Labuan Bajo hingga 4 Agustus 2025 mendatang.
Prosesi Bunda Maria ini tiba di Paroki Bari setelah sebelumnya dikirim melalui jalur darat ke Rumah Kevikepan Pacar, karena cuaca buruk membatalkan rencana pengiriman laut. Ribuan umat Katolik serta masyarakat Muslim menyambut arca dengan meriah dalam balutan pakaian adat Manggarai, diiringi tarian dan nyanyian pujian.
“Ini peristiwa rahmat yang perlu kita syukuri. Bunda Maria hadir membawa sukacita dan harapan, serta mengajarkan persaudaraan lintas iman,” ungkap Mgr. Maksimus.
Ketua Seksi Prosesi, Romo Yuvens Rugi, menjelaskan bahwa tahun ini Prosesi Bunda Maria akan berkeliling ke 26 paroki, sebagai wujud devosi dan pembinaan iman umat. Sekjen Keuskupan Labuan Bajo, Romo Frans Nala, menambahkan bahwa prosesi ini mencerminkan ziarah iman umat dalam semangat inklusif.
“Kami ingin menegaskan semangat sinodal, solid, dan solider dalam Gereja,” ujar Romo Yuvens.
Asisten III Pemkab Manggarai Barat, Aloisius Lahi menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Daerah Labuan Bajo terhadap Festival Golo Koe 2025. Festival ini adalah ajang kolaborasi Gereja dan pemerintah untuk kemajuan daerah.
Setelah dari Paroki Bari, arca akan melanjutkan perjalanan ke Paroki Pateng-Regho pada 10 Juli dan seterusnya ke seluruh wilayah keuskupan hingga puncak prosesi akbar di Bukit Golo Koe, 14 Agustus 2025.
