Rabu, Juli 9, 2025

Puncak Papua Youth Day ke-II di Nabire

NABIRE, Pena Katolik – Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bowitwos Baru OSA memimpin Misa Pembuka Papua Youth Day (PYD) II di Paroki Kristus Sahabat Kita-KSK, Teluk Cendrewasih, Nabire, 3 Juli 2025. Ia didampingi 21 imam dan 500 orang muda Katolik. Dalam Misa, Mgr. Bernardus menyebutkan, OMK seluruh Papua hendaklah saling mendengarkan dan rajin bertemu.

“Setelah itu sharing pengalaman iman tentang hasil kotbah tersebut dan lansung bebuat,” ujarnya.

Mgr. Bernardus mengajak OMK Papua agar berkekese lewat berbagai media makin subur.  Baginya, moment tersebut menjadi penting sehingga nilai iman katolik lebih nyata dan menggema.

“Jadi kalian anak muda pasti memiliki karakter berkarakter agar merasul sesuai minat setiap orang muda papua,” urainya.

OMK Papua harus dikembangkan supaya bisa membantu iman orang lain, mematangkan hasil perkembangan demi bangsa dan negara. Mgr. Bernardus menyarankan, kaum muda jangan cepat percaya segala informasi yang kaum muda katolik terima melalui media sosial.

“Kaum muda harus seletif tetapi kritis memilah segala isu agar mencerminkan karakter yang diterimanya.”

Mgr. Bernardus Wos Baru OSA meimpin Misa Pembuka PYD ke-II di Nabire. IST

Ketua Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Pius Riana Prapdi dua hari kemudian membuka defile PYD II Nabire di Lapangan Kodim, Nabire, Papua, 5 Juli 2025. Ia sebagai “putra” Papua, karena lahir di sana. Dengan penuh kebanggaan, ia menyatakan lekat dengan Bumi Cenderawasih.

“Saya orang Papua. Saya lahir di Enarotali,” tegasnya, disambut riuh tepuk tangan para peserta.

Mgr. Pius melanjutkan, defile memiliki makna rohani yang dalam, mengingatkan Orang muda akan perjalanan Yesus Kristus yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Yesus berpindah dari kampung ke kampung, mewartakan kasih, harapan, dan keselamatan.

Peserta PYD II di Nabire bertambah sehingga meningkat menjadi bersama panitia mencapai 800 orang dan sebuah kebanggan bagi Indonesia dan Papua.

“Mereka bangga ada disini karena seluruh orang muda di papua selurunya bangga dan serius,” kata Humas PYD II Nabire, Ricko Fangohoy.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Merauke, Romo Corneles Libu Sogen SVD mengatakan, PYD menjadi moment berharga membakar semengat seluruh OMK, untuk kembali dan perlahan maju dalam semangat. Ia berharap, sekembalinya dari Nabire, kaum muda Katolik dapat hidup dalam pelayan Gereja dan di tengah masyarakat. (Agapitus Batbual/Papua)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini