Senin, Juni 30, 2025

Uskup Timika: Konflik Terus Ada Karena Tidak ada Keadilan

TIMIKA, Pena Katolik – Uskup Timika, Mgr. Bernadus Bohitwos Baru, OSA menyerukan keadilan bagi hidup orang Papua, yang tidak bisa dipisahkan dari hutan, tanah, dan leluhur mereka. Ia menyoroti kebijakan yang tidak adil secara struktural.

Mgr. Bernardus mengatakan, kalau ada emas di Papua, ia menyatakan seharusnya orang Papua menjadi prioritas dalam pemanfaatan hasil tambang itu. Ia menilai, pemanfaatan sumber daya alam di Papua jangan terbalik. Di sinilah, ketika tidak ada keadilan, ia menilai, konflik akan terus ada.

“Kalau orang Papua punya emas, mestinya prioritas pemanfaatannya ada untuk Papua dulu, bukan dibalik. Ini bukan cuma soal kekayaan, tapi soal keadilan. Ketika keadilan tidak ada, maka kemiskinan, konflik, dan penderitaan akan terus ada,” ujar Mgr. Bernadus.

Mgr. Bernardus memimpin Misa Syukur atas tahbisannya bersama pengungsi internal asal Kabupaten Maybrat di Paroki St. Bernardus Aimas, Kamis 26 Juni 2025.

“Kalau kita mau Papua menjadi tanah yang damai dan penuh sukacita, maka kita harus bangun keadilan, persaudaraan, dan kebenaran. Dan itu semua dimulai dari diri kita, dari rumah kita, dan dari keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita,” katanya.

Pada kesempatan ini, Misa dihadiri Perwakilan Pemerintah Kabupaten Maybrat, Samuel Bless menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendampingi, memfasilitasi, dan memulihkan hak-hak para pengungsi.

Samuel menjelaskan bahwa pemerintah Maybrat telah melakukan observasi lapangan dan menemukan bahwa sebagian besar wilayah yang dulu terdampak konflik kini sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan sosial.

“Ibu-ibu duduk di pinggir rumah, umat makan bersama. Ini indikasi penting bahwa masyarakat mulai pulih. Memang masih ada pos militer yang membuat beberapa warga tidak tenang. Ini juga jadi catatan kami,” katanya.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini