Rabu, Juni 25, 2025

Basilika St. Maria Maggiore Perhentian Terakhir Paus Fransiskus

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, wafat pada usia 88 tahun, Senin 21 April 2025. Jenazahnya akan disemayamkan sampai 26 April 2025 saat pemakamannya di Basilika St. Maria Maggiore.

Ini sesuai dengan pesan pribadinya sejak awal masa kepausan, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, salah satu gereja Maria tertua dan paling penting di dunia. Basilika ini juga memiliki ikatan emosional bagi Paus Fransiskus, karena keluarganya—kakek, nenek, dan ayahnya—pernah tinggal di dekat lokasi tersebut semasa mereka berada di Roma.

Batu dari Tanah Leluhur

Makam Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Major dibuat dengan bahan-bahan dari wilayah Liguria, Italia. Makam ini sederhana dan hanya bertuliskan “Franciscus” dan replika salib dada mendiang Paus.

Makam ini terletak di dekat Altar St. Fransiskus, di ceruk lorong samping antara Kapel Pauline (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza. Imam Besar Basilika St. Maria Maggiore, Kardinal Rolandas Makrickas, mengumumkan keinginan Paus Fransiskus untuk dimakamkan di sebuah makam yang terbuat dari “batu Liguria, tanah leluhurnya.

Paus Fransiskus sering merahasiakan hubungannya dengan Liguria. Wali Kota kota itu, Enrica Sommariva, menggambarkan keterkejutannya ketika mendengar bahwa Paus telah meminta batu dari daerah kakek-neneknya untuk makamnya.

Angela Sivori, yang masih tinggal di Cogorno, menceritakan momen ketika ia mengetahui bahwa ia adalah sepupu Paus Fransiskus. Ia menggambarkan menerima panggilan telepon dari Buenos Aires, dan pohon silsilah melalui email. Ia dan putrinya, Cristina, mengatakan permintaan Paus mengenai batu untuk makam itu merupakan hadiah yang luar biasa bagi keluarga, “kejutan terakhir”, kata Cristina.

Induk Gereja Maria

Basilika Santa Maria Maggiore adalah gereja yang diperuntukkan bagi Bunda Maria yang tertua Eropa. Basilika ini disebut “maggiorre” atau ‘mayor’ karena menjadi Gereja Maria yang utama di antara gereja-gereja Maria di seluruh dunia.

Pembangunan Basilika St. Maria Maggiore dimulai pada periode Paus Selestinus I (422-432) dan baru benar-benar selesai setelah lebih dari 1.000 tahun pada 1743. Basilika ini dari waktu ke waktu mengalami penambahan dan pemugaran.

Di dlam basilika ini, tersimpan relikui Palungan Yesus yang dipercaya sebagai potongan kayu yang pernah digunakan sebagai palungan Bayi Yesus. Para ahli mengonfirmasi bahwa usia kayu ini berasal dari masa kelahiran Yesus.

Di Basilika ini juga disimpan Salus Populi Romani, yang merupakan ikon Bunda Maria dan Bayi Yesus yang sangat dihormati oleh Gereja. Paus Fransiskus sudah ratusan kali berdoa di hadapan ikon ini sejak masa awal kepusannya. Ia berdoa di hadapan ikon ini setia kali mengawali kunjungan ke luar negeri dan saat kembali.

Paus Fransiskus terakhir berkunjung dan berdoa di depan ikon ini pada 12 April 2025, sekitar seminggu sebelum ia wafat. Ia memaksa datang ke basilika dan berdoa di hadapan Salus Populi Romani meski kondisi tubuhnya sangat lemah karena sakit yang ia derita.

Termasuk Paus Fransiskus, di Basilika Santa Maria Maggiore ini dimakamkan delapan Paus. Tujuh Paus yang lain adlaah: Paus Honorius III, Paus Nikolaus IV (1292), Paus St. Pius V (1572), Paus Sixtus V (1590), Paus Klemens VIII (1605), Paus Paulus V (1621), dan Paus Klemens IX (1669).

Basilika Santa Maria Maggiore, menurut UNESCO, menyumbang kekhasan arsitektur Kota Roma. Di dalam gereja ini ada 36 panel mosaic yang mana karya tertuanya berasal dari abad ke-5.

Basilika ini terletak di Bukit Eskuilinus yang merupakan salah satu dari tujuh bukit pembentuk Roma. Enam bukit lain adalah Quirinalis, Viminalis, Capitolinus, Palatinus, Celius, dan Aventinus. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini