LONDON, Pena Katolik – Lebih dari 10.000 orang dewasa dibaptis di Prancis pada Paskah ini, peningkatan ini sebanding dengan 45% jumlah orang dewasa yang masuk Gereja pada tahun 2023. Di Inggris mencatat jumlah orang yang dibaptis atau diterima di Gereja Katolik yang tertinggi dalam beberapa dekade.
Di Prancis, ada 10.384 pembaptisan orang dewasa pada Malam Paskah 2025. Selain itu, ada tambahan 7.400 pembaptisan anak-anak berusia 11 hingga 17 tahun.
Angka-angka ini jika digabungkan menghasilkan peningkatan besar atas jumlah orang yang bergabung dengan Gereja Katolik pada tahun 2023. Jumlah ini merupakan jumlah pembaptisan tertinggi yang dilaporkan sejak tahun 2002, tahun ketika para uskup Prancis mulai melakukan survei terhadap para katekumen.
Para uskup Prancis mengatakan, demografi terbesar orang dewasa Prancis yang akan dibaptis berusia antara 18 dan 25 tahun. Sebelumnya, “target inti” para katekumen dewasa adalah orang-orang berusia 26-40 tahun.
Prancis juga melihat peningkatan jumlah orang dewasa yang menerima sakramen inisiasi lainnya. Ini adalah tren berkelanjutan yang dimulai pada tahun 2022. Tahun lalu, lebih dari 9.000 orang dewasa Prancis dikukuhkan pada hari Pentakosta, suatu angka yang dua kali lipat dari tahun 2022.
Pertambahan di Inggris
Sementara itu di Inggris, jumlah umat Katolik mengalami peningkatan serupa, dalam jumlah orang dewasa, khususnya pria muda, yang dibaptis pada musim Paskah ini.
Keuskupan Westminster melaporkan bahwa ada 500 orang dewasa yang bergabung dengan Gereja Katolik pada Paskah ini. Jumlah ini 25% lebih banyak dari jumlah orang dewasa yang diterima di Gereja pada Paskah lalu, kata Keuskupan Westminster.
Keuskupan Agung Southwark, yang berbatasan dengan Keuskupan Westminster di tenggara, melaporkan 450 orang dewasa diterima di Gereja pada Paskah ini, jumlah tertinggi dalam satu dekade.
Di Inggris, jumlah umat Katolik diperkirakan akan melebihi jumlah umat Anglikan (Gereja Inggris) dalam beberapa waktu ke depan. Situasi ini akan menjadi yang pertama kalinya sejak Gereja Inggris didirikan.
Amerika dan Australia
Di luar Eropa, laporan dari keuskupan di seluruh Amerika Serikat menunjukkan adanya tren serupa. Di Keuskupan Agung Los Angeles, lebih dari 5.000 orang diterima dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik selama masa Paskah. Komisi Liturgi Keuskupan Agung Los Angeles mencatat ada peningkatan 10% dari tahun sebelumnya. Keuskupan Agung Los Angeles adalah keuskupan terbesar di Amerika Serikat, dengan 4,3 juta umat Katolik.
Sementara Australia berada di tengah-tengah “musim semi kedua” iman karena pertambahan jumlah umat yang bergabung ke dalam Gereja Katolik terus meningkat selama setengah dekade terakhir. Hal ini disampaikan Uskup Agung Sydney, Mgr. Anthony Fisher, O.P.
Mgr. Fisher mencatat bahwa Keuskupan Agung Sydney telah mengalami pertumbuhan sebesar 26% dalam jumlah orang dewasa yang pindah agama selama lima tahun berturut-turut.
“Mereka bukan hanya orang-orang yang dibesarkan sebagai Katolik yang kembali – tetapi individu-individu dari berbagai latar belakang yang menemukan iman untuk pertama kalinya dan menemukan sesuatu yang sangat menarik,” jelasnya.
Ada “rasa haus yang tulus akan makna spiritual di dunia yang semakin terfragmentasi,” katanya, dan orang-orang menemukan makna itu dalam iman Katolik.
Mgr. Richard Umbers, (Uskup Auksilier Keuskupan Agung Sydney) juga menjelaskan, ada keterbukaan untuk mempertanyakan hidup setiap orang pasca Covid-19, ini menjadi dorongan peningkatan jumlah umat Katolik secara keseluruhan meningkat di Australia.
“Ada keterbukaan untuk mempertanyakan apa yang dipikirkan dan diyakini seseorang. Mungkin karena pengalaman COVID dan masa ekonomi yang sulit sekarang,” katanya. (AES)
Foto Head – Beberapa anak menjadi misdinar dalam sebuah Misa di London Inggris.
Dok. www.independent.co.uk
Foto 1 – Sebuah Perayaan Ekaristi di Australia.
Dok. Abc.net.au