Home BERITA TERKINI Paus Leo XIV Berdoa untuk Umat Katolik Tiongkok Agar Bersatu dengan Roma

Paus Leo XIV Berdoa untuk Umat Katolik Tiongkok Agar Bersatu dengan Roma

0

VATIKAn, Pena Katolik – Paus Leo XIV meminta doa bagi umat Katolik Tiongkok, agar mereka dapat berkomunikasi dengan Takhta Suci. Paus memimpin Doa Angelus di Lapangan St. Petrus, 26 Mei 2025. Ia menyampaikan pernyataan publik pertamanya, tentang salah satu isu kebijakan luar negeri Vatikan yang paling pelik, yakni relasi Vatikan dan Tiongkok.

Paus Leo XIV mengenang bahwa pada hari Sabtu, Gereja Katolik menandai hari raya khusus untuk berdoa bagi Gereja di Tiongkok.

Paus Benediktus XVI telah memprakarsai hari raya tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk menyatukan sekitar 12 juta umat Katolik Tiongkok, yang terbagi antara Gereja resmi yang dikendalikan negara yang tidak mengakui otoritas kepausan, dan Gereja bawah tanah yang tetap setia kepada Roma selama puluhan tahun.

Paus Leo XIV mencatat bahwa pada hari raya tersebut, “di gereja-gereja dan tempat-tempat suci di Tiongkok dan di seluruh dunia, doa-doa telah dipanjatkan kepada Tuhan sebagai tanda perhatian dan kasih sayang bagi umat Katolik Tiongkok dan kesatuan mereka dengan Gereja universal.

Berbicara dari jendela studionya selama pemberkatan di siang hari, Leo berdoa agar umat Katolik di Tiongkok dan di tempat lain “memperoleh rahmat untuk menjadi saksi Injil yang kuat dan penuh sukacita, bahkan di tengah pencobaan, untuk selalu mempromosikan perdamaian dan keharmonisan.”

Paus Fransiskus melanjutkan upaya pemersatu Benediktus XIV dengan menyetujui kesepakatan dengan Tiongkok pada tahun 2018 mengenai pencalonan uskup. Rincian kesepakatan tersebut tidak pernah dirilis, tetapi kesepakatan tersebut memberikan Gereja yang dikendalikan negara hak untuk bersuara dalam menentukan pemimpin Gerejanya, meskipun Fransiskus bersikeras bahwa ia tetap memiliki hak veto atas pilihan akhir.

Leo XIV harus memutuskan apakah akan terus memperbarui kesepakatan tersebut. Ada beberapa pelanggaran yang tampak di pihak Beijing dengan beberapa penunjukan sepihak yang terjadi tanpa persetujuan paus. Masalah ini muncul tepat sebelum konklaf yang memilih Leo sebagai paus, ketika Gereja Tiongkok melanjutkan pemilihan pendahuluan dua uskup, sebuah langkah yang dilakukan sebelum pentahbisan resmi.

Leo XIV memberi tahu uskup agung Hong Kong, Kardinal Stephen Chow, bahwa ia telah “mengunjungi Tiongkok beberapa kali dan mengenal budaya dan realitas Tiongkok”. Kardinal Chow menambahkan, bahwa ia berharap Paus Leo XIV akan mengikuti arahan Fransiskus untuk Gereja di Tiongkok.

Kesepakatan tahun 2018 ditujukan untuk menyatukan umat, mengatur status tujuh uskup yang tidak diakui oleh Roma, dan mencairkan ketegangan selama puluhan tahun antara Tiongkok dan Vatikan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version