VATIKAN, Pena Katolik – “Ketika dia menghela nafas dalam-dalam, saya bertanya, ‘Kamu mau sesuatu yang manis?’ Dia berkata, ‘Oke, berikan saya satu.'”
Konklaf adalah saat ketika para kardinal elektor memberikan suara untuk masa depan Gereja Katolik. Konklaf berjalan dalam keheningan Kapel Sistina. Ada sebuah momen “lucu dan aneh” terjadi pada Konklaf terakhir yang memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus.
Ketika itu, Kardinal Prevost telah mendekati saat keterpilihannya. Tak jauh darinya, berdiri Kardinal Luis Antonio Tagle yang melihat kardinal dari Ordo St. Agustinus itu menghela nafas dalam-dalam. Tampaknya, Kardinal Prevost akan segera terpilih sebagai penerus ke-267 Petrus.
Seketika, Kardinal Tagle mengatakan Kardinal Prevost merenung dan tampak terharu saat semakin jelas bahwa dia akan dipilih sebagai paus berikutnya.
Duduk di sebelahnya, Kardinal Tagle memperhatikan ekspresi cemas di wajah Kardinal Prevost. Kemudian, sesuatu yang tidak terduga terjadi: Kardinal Tagle merogoh sakunya dan menawarkan permen kepada Kardinal Prevost.
“Saya selalu membawa sekantong permen. Kardinal Prevost ada di sebelah saya. Ketika dia mengehela nafas dalam-dalam, saya berkata, ‘Kamu mau permen?’ Dia berkata, ‘Baiklah, berikan saya satu.’ Dan saya berkata, ‘Itu saja, ini adalah tindakan amal pertama saya untuk Paus yang baru,'” Kardianl Tagle.
Kardinal Tagle menjelaskan, ia membawa beberapa permen di kantongnya, karena ia membayangkan konklaf akan berlangsung berjam-jam.
Ini bukan pertama kalinya dia melakukan ini. Ketika konklaf tahun 2013, saat Paus Fransiskus terpilih, Kardinal Tagle juga membawa sesuatu untuk “menghilangkan rasa laparnya.” Saat itu, seorang kardinal Kolombia bercanda dengannya, ketika ia melihatnya Kardinal Tagle membuka sesuatu dari sakunya.
“Ia bertanya apa yang saya bawa ke Kapel Sistina. Saya menjawab, ‘permen karamel,’ dan ia menjawab, ‘Seorang anak laki-laki kecil membawa permen ke Kapel Sistina.’ Dan saya menjawab, ‘Sesi di sini sangat panjang, jadi saya selalu merasa lapar.’ Kardinal asal kolumbia itu lalu bertanya, ‘Apakah Anda punya lagi? Tolong beri saya sedikit,” kenang Kardinal Tagle sambil tertawa.
Kardinal Tagle mengatakan, ia dan Kardinal Prevost (sekarang Paus Leo XIV) duduk bersebelahan. Kardinal Prevost sempat bertanya kepada Kardinal Tagle beberapa pertanyaan tentang proses itu. Konklaf tahun 2025 adalah konklaf pertama Kardinal Prevost, dan yang kedua bagi Kardinal Tagle.
“Ia memiliki sisi humor, ia memiliki selera humor yang tinggi sehingga ia tertawa terbahak-bahak,” kata Kardinal Tagle tentang Paus Leo XIV.