VATIKAN, Pena Katolik – Pada tahun 2025, pengganti Paus Fransiskus akan berada di Tahta Petrus dan namanya bisa jadi adalah Paus Yohanes XXIV. Hal ini pernah terungkap dalam candaan ringan Paus Fransiskus kepada uskup Ragusa, Italia.
Uskup Ragusa, Mgr. Giuseppe La Placa menceritakan perkataan jenaka Paus Fransiskus saat diundang ke Keuskupan Ragusa pada tahun 2025, untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya keuskupan tersebut.
Mgr. La Placa mengatakan kepada kantor berita Ansa, “Bapa Suci tersenyum dan mengangguk tanda tidak hadir, lalu dengan nada bercanda menjawab saya dengan mengatakan bahwa pada tahun 2025, Paus Yohanes XXIV akan melakukan kunjungan itu.”
Pada awal September 2024, Paus Fransiskus mengatakan kepada stasiun radio Spanyol bahwa kesehatannya baik, setelah operasi usus besarnya pada awal Juli.
“Bahkan tidak terlintas dalam pikiran saya [untuk mengundurkan diri],” kata Paus Fransiskus ketika itu.
Akan tetapi, Paus Fransiskus juga menjelaskan bahwa ia selalu mengingat bahwa hidup ini singkat, dan harus bersiap menghadapi kematian. Pada tahun 2014, saat kembali dari Korea Selatan, ia bercanda dengan wartawan bahwa dalam dua atau tiga tahun, ia akan “pergi ke rumah Bapa”.
Mengenai nama yang mungkin dipilih Paus berikutnya, sepenuhnya terserah padanya. Jika ia mengambil Paus Yohanes XXIV, ia akan mengikuti jejak Santo Yohanes XXIII yang memulai Konsili Vatikan Kedua dan dikenal sebagai Paus yang Baik.
St. Yohanes XXIII dikanonisasi oleh Paus Fransiskus pada tahun 2014, bersama dengan St. Yohanes Paulus II. Hari rayanya bukanlah hari kematiannya, seperti yang sering terjadi, melainkan tanggal 11 Oktober, hari pembukaan Konsili Vatikan II.
Saat terpilih, Paus Fransiskus “melanggar” tradisi dengan memilih nama baru yang belum pernah digunakan oleh seorang paus sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya hal ini terjadi sejak abad ke-10. Ia mengatakan nama itu muncul di benaknya saat seorang kardinal asal Brasil memeluknya segera setelah ia terpilih, dan berbisik untuk tidak melupakan orang miskin.
“[Kardinal itu memelukku dan berkata], ‘Jangan lupakan orang-orang miskin’ … dan itu menyentuhku … orang-orang miskin … Seketika aku teringat pada Santo Fransiskus dari Assisi,” kata Paus Fransiskus.
St. Fransiskus adalah seorang yang cinta damai, seorang yang miskin, seorang yang mencintai dan melindungi ciptaan. Jika ada Paus yang memilih nama Fransiskus lagi, maka ia adalah Fransiskus II.
Percakapan Mgr. La Placa dengan Paus terjadi selama audiensi pribadi pada tanggal 27 September 2024. Ia memberikan hadiah kepada Paus, terima kasih kepada seniman Giovanni Scalambrieri, yang menemaninya. Seniman tersebut memberi sebuah patung perunggu yang dibuatnya, yaitu patung Bunda Maria dari Knots. Karya tersebut tingginya sekitar 2 kaki dan dibuat dengan lilin. Bunda Maria dari Knots dirayakan pada tanggal 26 September, dan merupakan salah satu devosi favorit Paus Fransiskus.
Akankah Paus yang akan terpilih nanti memilih nama Yohanes XXIV seperti ramalan Paus Fransiskus? Kita tunggu saja. (AES)