Sabtu, April 26, 2025

Indonesia Berduka atas Kepergian Paus Fransiskus

JAKARTA, Pena Katolik – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan duka mendalam atas kepergian Paus Fransiskus. Prabowo sempat berjumpa Paus Fransiskus pada bulan September tahun lalu saat pemimpin Gereja Katolik itu berkunjung ke Indonesia.

Presiden RI Prabowo Subianto menyebut nilai-nilai luhur yang diwariskan mendiang Paus Fransiskus, termasuk keberpihakan terhadap kaum miskin.

“Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin, dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Prabowo dalam tayangan YouTube Setpres, Senin 21 April 2025 malam.

Prabowo menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Prabowo juga mengingat kembali momen istimewa ketika Paus Fransiskus mengunjungi Jakarta pada tahun 2024 lalu.

“Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberi kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Sosok yang Sederhana

Pada hari yang sama, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo sempat tak percaya atas kabar wafatnya Paus Fransiskus.

“Saya sendiri menerima pernyataan resmi dari Vatikan melalui yang disebut Dewan Para Kardinal di Vatikan. Ketika saya menerima berita itu, saya tidak percaya,” kata Kardinal Suharyo saat jumpa pers di Graha Pemuda, Gereja Katedral Jakarta, Senin 21 April 2025.

Kardinal Suharyo menyatakan, pada Paskah, Minggu (20/4) kemarin, Paus Fransiskus masih hadir menyapa umat di lapangan Basilika Santo Petrus.

“Karena kemarin Paus Fransiskus masih hadir di tengah-tengah umat ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkat untuk kota dan untuk dunia,” ungkapnya.

Kardinal Suharyo bahkan mencoba memastikan ke Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo.

“Saya lalu bertanya kepada Piero Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, beliau menjawab, benar. Lalu saya konfirmasi lagi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan. Bapak Duta Besar Indonesia untuk Vatikan juga mengatakan benar,” terangnya.

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menceritakan kehidupan sederhana mendiang Paus. Kesederhanaan itu tercermin tempat tinggal hingga lokasi pemakaman Paus nantinya.

“Jadi bukan hanya ketika beliau masih ada di dunia, tapi bahkan ketika beliau sudah berpulang, tidak ingin upacara pemakamannya itu menampilkan kemegahan,” kata Kardinal Suharyo dalam jumpa pers di Graha Pemuda, Gereja Katedral Jakarta.

Menurutnya, Paus Fransiskus dirasa mulia bukan karena kekuasaan yang dimilikinya, tetapi karena kesederhanaan. Kesederhanaan tersebut laku pilihan Paus Fransiskus.

Salam Pamit

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengenang momen terakhir kemunculan Paus Fransiskus di hadapan publik pada Minggu Paskah, sehari sebelum wafatnya diumumkan oleh Vatikan, 21 April 2025.

“Beliau terakhir muncul kemarin, pada hari Minggu Paskah, seakan-akan berpamitan kepada kita semua, selamat tinggal,” ujar Mgr. Anton di Kantor KWI, Jakarta, Senin 21 April 2025.

“Ini juga mengingatkan kita akan peristiwa, apa yang terjadi saat Bapak Suci Paus Yohanes Paulus II akan meninggal sebelum sakit, yang ini luar biasa adalah sehari sebelum meninggal.”

Pada Minggu Paskah kemarin, Paus Fransiskus menyampaikan pidato pesan Urbi et Orbi dan berkat bagi kota dan dunia sebagai bagian dari perayaan Paskah dari balkon utama Basilika Santo Petrus.

Mgr. Anton menjelaskan perihal penyakit yang diderita Paus Fransiskus. Paus dirawat pada tanggal 14 Februari 2025 karena sakit bronkitis, kemudian 18 Februari diketahui ternyata pneumonia, dan setelah 38 hari dirawat beliau pulang, masih dalam perawatan intensif, lalu mencoba pulang dirawat di rumah.

Meski kondisi belum pulih, Paus Fransiskus beberapa kali tetap tampil di hadapan umat, termasuk pada 5 April dalam acara khusus bagi orang sakit dan tenaga kesehatan.

Mgr. Antonius mengaku mendapat kabar duka pertama kali diterima dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Piero Pioppo.

“Beliau menyampaikan langsung, kita sungguh-sungguh sangat berduka,” katanya kepada wartawan. Menurutnya, wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan pesan yang harus dilanjutkan.

Megawati dan Yenny Wahid Sampaikan Duka

Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya pimpinan tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Ungkapan dukacita Megawati disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo.

“Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar-umat manusia sedunia,” kata Megawati dalam surat kepada Piero Pioppo, dilihat Senin (21/4/2025). Ada beberapa kesempatan Megawati berjumpa dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Sementar itu, Direktur Wahid Institur, Yenny Wahid juga menyampaikan duka yang sama. Putri mendiang Gus Dur ini bertemu langsung dengan Sri Paus Fransiskus, pertama kali di Vatikan. Ia lalu kembali bertemu saat beliau berkunjung ke Indonesia.

“Dalam setiap perjumpaan itu, saya menyaksikan sosok pemimpin yang begitu rendah hati, namun kekuatan moralnya terasa begitu besar. Paus Fransiskus mengajarkan bahwa perdamaian bukan sekadar cita-cita, tetapi panggilan hidup yang lahir dari kasih sayang dan kepedulian. Beliau gigih membela kaum miskin, menjunjung tinggi dialog lintas iman, dan menyerukan kepedulian terhadap bumi kita yang terluka,” ujar Yenny di akun Instagram pribadinya, 21 April 2025.

Selain itu, ungkapan duka juga datang dari pelbagai pihak di antarnya Menteri Agama, Nasarudin Umar, dan tokoh-tokoh nasional lain.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini