Minggu, April 20, 2025
29.2 C
Jakarta

Seminari Santo Paulus Palembang Laksanakan Tablo Kisah Sengsara Yesus Wafat Di Kayu Salib

PALEMBANG, Penakatolik – Tablo merupakan drama kisah sengsara Yesus yang wafat di kayu salib. Biasanya diadakan di hari Jumat Agung sebagai visualisasi jalan salib untuk membantu umat menghayati pengorbanan dan penderitaan Tuhan Yesus. dari mulai berjalan salib hingga wafat di kayu salib.

Pantauan awak media di Palembang tahun ini salah satunya Tablo dilaksanakan di Seminari menengah Santo Paulus Jalan Bangau nomor 60 Palembang tepat pkl. 09.00 WIB Tablo yang berdurasi sembilan puluh menit ini yang dilakukan para seminaris calon imam Keuskupan Agung Palembang dibantu orang muda katolik ( OMK ) warga sekitar seminari dan umat lingkungan Santa Rosa Paroki Santo Yoseph Palembang.

Yesus diperankan oleh Marsudi Petrik Sinaga salah satu siswa seminari menengah St Paulus Palembang. Tujuannya adalah untuk mengiringi ibadat, membantu umat Katolik menghayati pengorbanan dan penderitaan Yesus, Membantu umat Katolik merenungkan kisah sengsara Yesus

Fr Blasius Dinda Anugraha salah satu koordinator tablo mengaku sempat khawatir melihat selama proses latihan masih kurang maksimal dan masih sering bercanda satu sama lain. Ia hanya berharap pada hari-H semua pemain dapat memainkan perannya dengan lepas tanpa tekanan dan tablo dapat berjalan lancar. Harapan Blasius terjawab saat tablo di tampilkan. Tablo berjalan dengan lancar dan semua yang telah direncanakan dapat terlaksana.

“Berbeda sekali sama waktu latihan, yang latihan kelihatan tidak serius, malahan aku sendiri sampe deg-degan sebelum pentas, tapi percaya pada mereka para pemeran dan hasilnya mereka hebat dan keren banget” ungkap Blasius kagum.

RD Yohanes Sulatin selaku pastor pendamping di seminari menengah Santo Paulus Palembang kepada awak media menjelaskan bahwa dramatisasi ( tablo ) kisah sengsara dan wafat Yesus Kristus ingin memaknai jalan salib yang dulu dilakukan oleh Yesus. Bahwa Yesus mau menyelamatkan umat manusia dengan rela disalib, menderita sampai wafat.

Umat yang hadir untuk menyaksikan Tablo cukup banyak. Umat terlihat antusias menonton dan mengikuti seluruh rangkaian Tablo, bahkan mereka rela berdiri dari tempat duduknya, ada yang sampai menangis dan ada yang memaknai secara khusuk. Salah satu umat yang turut dalam ibadat dan menyaksikan Tablo T. Soedadi menyampaikan bahwa visualisasi jalan salib sangat penting untuk merefleksikan diri.

Perlu diketahui Jumat Agung adalah hari jumat sebelum paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Pada hari jumat ini, umat kristiani mengenang wafatnya Yesus Kristus. (daris)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini