MILAN, Pena Kaotolik – Romo Ambrogio Villa adalah seorang imam dan exorsis (pengusir setan) dari Keuskupan Agung Milan. Ia menyebutkan, godaan apa yang digunakan setan untuk menyerang pasangan yang sudah menikah. Menurutnya, cara pertama untuk memecah belah keluarga adalah melalui “dosa”.
Dosa
Bagaimana Setan menyerang pasangan yang sudah menikah? Romo Villa menyebutkan tiga cara yang digunakan Setan untuk memecah belah keluarga. Melalui dosa, setan memecah belah dengan mengalihkan perhatian pasutri dari doa. Setan “memperburuk” individualisme setiap orang.
Setan membuat setiap orang enggan berdoa. Setan memecah belah keluarga, pertama-tama dengan menghalangi mereka berdoa, khususnya doa keluarga. Banyak keluarga tidak lagi berdoa bersama, seperti yang umum dilakukan di masa lalu. Misalnya, dulu merupakan hal yang umum bagi keluarga untuk berdoa Rosario bersama. Saat ini, tradisi doa bersama itu memudar.
Individualisme
Bagaimana setan menggunakan “individualisme”. Ini sebagai serangan kedua iblis terhadap keluarga. Setan menumbuhkan sikap ini dalam beberapa cara. Misalnya, ia memicu pertengkaran di mana suami dan istri mengucapkan kata-kata kasar dan menyakitkan satu sama lain. Dengan cara ini, setan membuat masing-masing pasangan berpikir, bahwa mereka dapat membuat keputusan tentang keuangan mereka tanpa masukan dari pasangannya. Sikap individualisme ini mendorong mereka untuk dengan gigih membela hak-hak mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan hak-hak orang lain.
“Setan sangat meninggikan dan memperburuk individualisme sehingga menyebabkan kehancuran keluarga,” kata Romo Villa. Individualisme merusak “keluarga, yang merupakan sebuah institusi yang hidup dari pertukaran cinta.”
Merusak Relasi Intim Suami Istri
Romo Villa menjelaskan bahwa Setan memecah belah pasangan suami istri dengan cara mengganggu ketidakseimbangan seksualitas mereka. Setan mendorong untuk melakukan tindakan yang berlebihan dan melakukan pelanggaran, di sini termas kecenderungan perselingkuhan.
Sering kali, si jahat memasuki keluarga dengan menipu pasangan agar menolak satu sama lain dalam menjalankan relasi intimnya.
“Sebuah keluarga tidak hancur pertama-tama karena ada hambatan dalam hubungan. Ini bukanlah hal pertama, namun, bukan juga yang terakhir,” kata Romo Villa.
Setan memecah belah pasangan dalam segala hal. Romo Villa memberi contoh dalam Alkitab, lewat kisah Tobias. Setan Asmodeus (setan kenajisan) menghalangi Sarah dan membuatnya menghindari suaminya. Gereja menganggap “hubungan suami-istri” merupakan bagian dari Sakramen Perkawinan.
Di akhir katekesenya, Romo Villa membagikan kisah hebat yang pernah dibacanya dari pengusir setan lainnya. Selama pengusiran setan terhadap seorang wanita yang dicegah setan untuk berhubungan suami-istri dengan suaminya, Romo Villa bertanya kepada iblis itu, “Mengapa kamu mencegah wanita ini untuk menjalankan Sakramen Pernikahan? Dan iblis memberinya jawaban yang mencengangkan: ‘Saya benci ketika suami dan istri saling mencintai.’” (AES)