Senin, Maret 17, 2025
29.6 C
Jakarta

5 Masa Kepausan Terpendek dalam Sejarah, Bahkan Lebih Pendek dari Yohanes Paulus I

ROMA, Pena Katolik – Saat Paus Fransiskus merayakan ulang tahunnya yang ke-12 sebagai Paus, ia mencapai tonggak penting. Masa jabatan Paus Fransiskus hampir menyamai rata-rata lamanya masa jabatan kepausan sejak tahun 1800-an, yaitu sekitar 11 hingga 12 tahun.

Sementara beberapa paus, seperti Pius IX, telah menjabat selama beberapa dekade, yang lain hanya menjabat selama beberapa hari.

Sepanjang sejarah, beberapa paus memiliki masa pemerintahan yang sangat singkat, karena sakit, kekacauan politik, atau kematian mendadak. Masa kepausan yang singkat ini menjadi pengingat akan rapuhnya lembaga manusia, di mana kepemimpinan dapat berubah dalam sekejap, sering kali dengan konsekuensi yang luas. Berikut adalah lima masa pemerintahan kepausan terpendek dalam sejarah:

  1. 1. Paus Urbanus VII (1590) – 13 Hari

Paus Urbanus VII memegang rekor sebagai paus terpendek, hanya memimpin selama 13 hari sebelum meninggal karena malaria pada tanggal 27 September 1590. Meskipun masa pemerintahannya singkat, ia meninggalkan jejak yang unik dengan memperkenalkan apa yang dianggap sebagai larangan merokok pertama di dunia. Tidak main-main, ia melarang penggunaan tembakau di dalam atau di dekat gereja dengan ancaman ekskomunikasi.

  1. 2. Paus Bonifasius VI (896) – 15 Hari

Terpilih pada bulan April 896, Paus Bonifasius VI memerintah selama sekitar 15 hari selama periode ketidakstabilan besar di Gereja. Catatan dari masa ini langka, tetapi beberapa sumber menunjukkan pemilihannya mungkin kontroversial, karena sebelumnya ia telah dicopot dari jabatan imamat (suspen) sebanyak dua kali.

  1. 3. Paus Selestinus IV (1241) – 17 Hari

Paus Selestinus IV terpilih pada tanggal 25 Oktober 1241, tetapi meninggal hanya 17 hari kemudian, kemungkinan karena masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Pemilihannya dilakukan setelah kebuntuan politik selama berbulan-bulan di antara para kardinal. Ia meninggal sebelum sempat ditahbiskan.

  1. 4. Paus Theodore II (897) – 20 Hari

Meskipun hanya memerintah selama sekitar 20 hari pada bulan Desember 897, Paus Theodore II memberikan dampak yang bertahan lama. Ia memulihkan para imam yang telah digulingkan secara tidak adil. Ia juga sempat menguburkan kembali Paus Formosus dengan bermartabat, setelah jenazahnya digali dan diadili dalam “Sinode Jenazah” yang terkenal kejam. Kematiannya yang tiba-tiba menghentikan reformasi lebih lanjut.

  1. 5. Paus Leo XI (1605) – 27 Hari

Terpilih pada tanggal 1 April 1605, Paus Leo XI meninggal hanya 27 hari kemudian, sehingga ia mendapat julukan Papa Lampo ‘Paus Kilat’. Sebagai anggota keluarga Medici yang berkuasa, ia telah memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan antara kepausan dan Prancis, tetapi kesehatannya yang lemah mencegahnya meninggalkan warisan yang lebih besar.

Pengingat akan kerapuhan kepausan

Kepausan singkat ini menyoroti ketidakpastian jabatan kepausan. Sementara paus modern mendapatkan keuntungan dari kemajuan dalam perawatan kesehatan dan pemerintahan yang lebih stabil, peran tersebut tetap menuntut secara fisik dan spiritual. Kisah-kisah tentang pemerintahan singkat ini berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap paus, terlepas dari masa jabatannya, menghadapi tantangan unik dalam memimpin Gereja. (AES)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini