Rabu, Maret 5, 2025
31.3 C
Jakarta

Peziarahan Penuh Harapan di Tahun Yubelium 2025 dan Perlindungan Bumi

Pontianak, Pena Katolik | Surat edaran yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Pontianak untuk Rabu Abu 5 Maret 2025 – Umat Kristiani di Keuskupan Agung Pontianak memulai perjalanan rohani mereka dengan semangat baru dalam masa Prapaskah yang dimulai pada 5 Maret 2025.

Tema tahun ini, “Pertobatan Ekologis: Peziarahan Pengharapan di Tahun Yubelium 2025”, mengajak umat untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup yang semakin terancam, sambil memperdalam iman dan solidaritas terhadap sesama.

Prapaskah tahun 2025 ini tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa dan bertobat, tetapi juga untuk merenungkan dampak kerusakan bumi yang semakin terasa. Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, dalam Surat Gembala yang disampaikan, menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai bentuk ajakan untuk lebih peduli terhadap “rumah kita bersama,” yakni bumi, yang semakin rusak akibat eksploitasi berlebihan dan perubahan iklim.

Uskup Agustinus dalam Arsip – Komsos Keuskupan Agung Pontianak

Dampak dari kerusakan ini sangat dirasakan oleh mereka yang sudah terpinggirkan dan miskin, yang kini menghadapi penderitaan akibat bencana alam.

Uskup Agustinus Agus mengungkapkan, masa Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk memperbaharui iman dan menghidupi kasih kepada sesama, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.

Dengan mengangkat tema “Peziarahan Pengharapan,” tahun Yubelium 2025 mengajak umat untuk melihat hidup ini sebagai perjalanan rohani yang penuh harapan. Peziarahan ini bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam konteks batiniah, di mana umat diajak untuk memperbaiki diri dan lebih peduli kepada sesama.

Selain berpuasa, umat Kristiani di Keuskupan Agung Pontianak juga diundang untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang sejalan dengan tema tahun ini, seperti mengikuti Sakramen Tobat, berdoa untuk intensi Paus, dan melakukan perbuatan kasih seperti membantu yang miskin dan mendoakan jiwa-jiwa yang membutuhkan.

Peziarahan, yang juga dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat suci di Keuskupan Agung Pontianak, menjadi salah satu sarana untuk memperoleh indulgensi penuh, yakni penghapusan hukuman akibat dosa.

Tempat-tempat suci yang dapat dikunjungi oleh umat Pontianak antara lain Gereja Katedral St. Yosep Pontianak, Gereja Gembala Baik Pontianak, serta beberapa gereja lainnya di wilayah tersebut. Melalui peziarahan ini, umat diminta untuk memperdalam iman dan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh rahmat Tuhan melalui tindakan pertobatan dan kebajikan.

Aksi Puasa Pembangunan, yang bukan hanya berfokus pada pengumpulan dana, juga menjadi bentuk nyata dari kepedulian umat terhadap sesama. Uskup Agustinus Agus menegaskan bahwa ini adalah ajang untuk mempererat solidaritas dengan mereka yang menderita dan terpinggirkan.

Paus Fransiskus, dalam Ensiklik Fratelli Tutti, mengingatkan umat untuk mengutamakan kasih terhadap sesama, tanpa memandang perbedaan, serta mengajak untuk membangun dunia yang lebih manusiawi dan penuh solidaritas.

Mgr. Agustinus Agus mengakhiri suratnya dengan seruan agar umat menjalani masa Prapaskah dan Tahun Yubelium dengan penuh sukacita, harapan, dan semangat untuk semakin dekat dengan Tuhan. “Mari kita jalani masa puasa dan tahun Yubelium ini dengan penuh pengharapan, agar kita tetap setia dalam iman, kasih, dan pengharapan akan belas kasihan Tuhan yang tak terbatas,” ujarnya.

Selamat menjalani masa Prapaskah dan Tahun Yubelium 2025. Semoga perjalanan rohani umat Kristiani di Keuskupan Agung Pontianak semakin memperdalam iman dan memperkaya kehidupan spiritual mereka di tengah tantangan zaman ini.

Tertanda, Uskup Agung Pontianak,
Mgr. Agustinus Agus.

Surat APP Keuskupan Agung Pontianak

Halaman 1 (2025)
Halaman 2 (2025)
Halaman 3 (2025)
Halaman 4 (2025)

By. Samuel- San Agustin.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini